Untuk menunjuk suatu benda digunakan Ism Isyarah (اِسْمُ اْلإِشَارَة). Ism Isyarah terbagi dua, untuk benda yang dekat disebut lil qarib dan yang jauh disebut lil ba’id. Sedangkan masing-masingnya dibagi lagi sesuai kategori kata yang dimaksud. Ada kata benda penggunaannya untuk laki-laki disebut muzakkar dan ada kata benda penggunaannya untuk perempuan disebut muannats.

1. Untuk yang dekat (Lil Qarib) لِلْقَرِيْبِ

-Jika bendanya dekat kategori benda laki-laki (Muzakkar) digunakan Haza. هَذَا

Contoh:

1. هَذَا قَلَـمٌ (Ini sebuah pena)

2. هَذَا كِتَابٌ (Ini sebuah buku)

3. هَذَا مَكْتَبٌ (Ini sebuah meja)

-Jika bendanya dekat kategori benda perempuan (Muannats) digunakan Hazihi. هَذِهِ

Contoh:

1. هَذِهِ مِسْطَرَةٌ (Ini sebuah penggaris)

2. هَذِهِ سَبُّوْرَةٌ (Ini sebuah papan tulis)

3. هَذِهِ بِنْتٌ (Ini seorang anak perempuan)

2. Untuk yang jauh (Lil ba’iid) لِلْبَعِيْدِ

-Jika bendanya jauh kategori benda laki-laki (Muzakkar) digunakan Zalika. ذَالِكَ

Contoh:

1. ذَالِكَ بَابٌ (Itu sebuah pintu)

2. ذَالِكَ قِرْطَاسٌ (Itu selembar kertas)

3. ذَالِكَ مَقْصَفٌ (Itu sebuah kantin)

-Jika bendanya jauh kategori benda perempuan (Muannats) digunakan Tilka. تِلْكَ

Contoh:

1. تِلْكَ نَافِذَةٌ (Itu sebuah jendela)

2. تِلْكَ مَكْـتَبَةٌ (Itu sebuah perpustakaan)

3. تِلْكَ مُدَرِّسَةٌ (Itu seorang guru perempuan)

Catatan:

Salah satu tanda kata benda perempuan (Muannats), diujung kata ada Ta Marbuthah (ة). Jika ada Ta marbuthah tersebut, digunakan hazihi (untuk yang dekat) dan Tilka (untuk yang jauh).

#Edisi belajar

#TG-87