Tantangan Hari ke-157

Di belakang rumah kami terdapat hamparan kolam ikan. Di ujung kanan kolam, ada rerimbunan pepohonan yang menutupi tanah. Kalau dilihat dari halaman belakang rumah, seperti tirai dedaunan yang tidak tembus pandang. Kami sangat takut, jangankan memasuki area kandang dalam, melihat dari jarak 100 m saja takut.

Menurut masyarakat di kampung kami, di dalamnya terdapat Kerbau tak berkepala. Dan juga Ular besar yang memakan anak kecil, membuat bulu kuduk kami merinding setiap melihat ke kandang dalam. Pernah kami lima orang perempuan berusaha berjalan menuju kandang dalam karena penasaran seperti apa sebenarnya tempat itu. Tapi belum sampai ke bawah rimbun pepohonan, terlihat 3 ekor ular yang melilit dedaunan, dengan wajah ketakutan langsung berlarian pulang.

Pagi itu setelah sholat subuh berjemaah di surau, saat berjalan pulang terdengar suara tangisan dari arah kandang dalam. Kami merasa ketakutan dan berlari sambil berteriak, "Hantu..!" Rombongan Bapak-bapak di belakang kami berusaha menenangkan, mereka berjalan menuju Kandang Dalam sambil membawa senter. Kami menunggu di jalan tanah dengan perasaan takut. Dari kejauhan kami lihat bayangan hitam keluar dari kandang dalam sambil membopong sesuatu, karena tidak jelas membuat kami berpikir itu mayat. "Inyiak kalian, mau pergi sholat subuh tapi salah jalan ke Kandang Dalam." Kata pak Amir, sambil menurunkan Inyiak. Inyiak sudah pikun, sering tersasar kalau pergi sendiri. Kalau menurut orang kampung, "dilarikan hantu aru-aru."

#TantanganGuruSiana