Pertemuan yang dinantikan
Tantangan Hari ke-42
Semenjak anjuran Work From Home mulai dilaksanakan dari minggu ketiga bulan Maret kemaren. Belum pernah kami bersilahturrahmi lagi, terakhir pertemuan adalah saat rapat dinas tentang persiapan UN di SMK 1 Payakumbuh, dan ini sebelum himbauan stay at home . Cabang IV Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat terdiri atas 3 wilayah yang meliputi Kota Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar. Kalau rapat dinas lumayan ramai sekitar 150 orang peserta yang terdiri atas kepala SMA/SMK/SLB dan pengawas dari ketiga wilayah tersebut.
Biasanya kami melihat perkembangan dan informasi penting di grup WA. Kalau ada dokumen yang harus dikirim, dalam bentuk file excel dan pdf. Kemaren ada pengumuman di grup bahwa hari ini jam 10:30 WIB akan diadakan rapat melalui video conference, semua anggota grup diminta melihat linknya 30 menit sebelum rapat dimulai. Salah satu hal penting dari pengumumannya "silahkan siapkan HP dari tempat tugas masing-masing." Berarti harus dari sekolah dan berpakaian dinas.
30 menit sebelum jadwal yang ditentukan kami sudah mulai membuka HP, dan melihat sudah ada informasi link aplikasi yang digunakan beserta password. Aplikasi yang baru kali ini penulis gunakan, membuat penulis merasa perlu untuk mencobanya sebelum rapat dimulai. Ternyata sama dengan sebagian anggota rapat lainnya, mencoba join ke aplikasi sehingga sebelum rapat dimulai kami sudah mulai bersilahturrahmi. Saling menyapa satu sama lain, saling memuji dan bercanda.
Tepat jam 10:30 WIB rapat dimulai, dipimpin oleh bapak Kacabdin. Pembahasan rapat hari ini sangat penting, tentang revisi kriteria kelulusan, kriteria kenaikan kelas, PPDB dan TPG. Dimulai dari ulasan dari Kacabdin tentang teknis masing-masing program dilanjutkan dengan tanya jawab. Kacabdin memberi kesempatan bergiliran mulai dari koordinator pengawas dari ketiga wilayah, ketua MKKS dari masing-masing wilayah dan Kepala Sekolah.
Kami semua merasakan sangat terbantu dengan aplikasi teleconference yang digunakan. Semua bisa menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Pada umumnya anggota rapat mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya rapat online hari ini. Sebuah pertemuan yang sudah dinanti-nantikan oleh semua kepala sekolah dan pengawas karena momen besar sedang menanti di saat siswa dirumahkan. Pengumuman kelulusan dan kriteria kenaikan kelas merupakan hal yang sangat menentukan, dapat kita rampungkan hari ini. Begitu juga dengan PPDB yang juga sudah di ambang mata.
Aplikasi teleconference memperdekat jarak, kalau biasanya dari daerah Kapur IX, untuk menghadiri rapat dinas ke Payakumbuh menghabisksn waktu 3 jam perjalanan. Beda dengan hari ini, cukup join dalam beberapa menit dan kita sudah tergabung dalam rapat.
Kalau dilihat dari segi biaya perjalanan menuju tepat rapat, penggunaan aplikasi ini sangat meringankan beban sekolah untuk biaya transport perjalanan dinas. Satu hal yang sering penulis alami di rapat adalah, penggunaan aplikasi teleconference menghindari penulis dari keterlambatan hadir di rapat dinas.
Kalau biasanya mau berangkat rapat, tiba-tiba datang tamu kita segan juga untuk meninggalkan dan mengakibatkan terlambat sampai di tempat rapat. Tapi hari ini, ada dua orang tamu yang datang saat rapat berlangsung, ketika disampaikan staf TU bahwa penulis sedang rapat online, tamu dengan senang hati berurusan dengan staf TU saja dan menitip pesan.
Dari banyak keuntungan yang penulis rasakan, ada kendala yang dihadapi. Yaitu lokasi sekolah yang jauh dari pusat kota, kadang terjadi gangguan jaringan. Seperti tadi siang 3 kali koneksi terputus, kadang suara host meeting terdengar tapi videonya tidak muncul atau tiba-tiba terhenti.
Tapi walaupun terkendala dengan koneksi internet, kami semua mengapresiasi rapat hari ini melalui teleconference. Di tengah suasana isolasi yang membatasi informasi untuk keberlangsungan sekolah tetap tersampaikan. Dan pertemuan yang dinantikan itu dapat terwujud untuk mencari solusi kendala di sekolah masing-masing.
Terima kasih tim IT Cabdin wilayah IV. #TantanganGuruSiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar