Genderang Ditabuh
Tantangan hari ke-7
Pagi yang cerah, langit biru dan udara sejuk. Udara lembah Harau yang dikelilingi pepohonan seperti berhembus ke sekolah ini memberi kesegaran. Kami memasuki pekarangan SMAN 1 Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Hari ini 10 Maret 2020 secara serentak dilaksanakan KSN tingkat kota dan kabupaten.
Para panitia sudah mulai siap-siap menyambut kedatangan para siswa-siswi pilihan dari 18 SMA/MA di Lima Puluh Kota. Wajah-wajah optimis anak-anak muda itu mulai berdatangan. Semua tampak ceria dan bersemangat. Para panitia yang terdiri dari seluruh Kepala Sekolah mulai mengedarkan pandangan melihat siswa mereka yang mulai berdatangan. Berbagai ekspresi Kepala Sekolah hari ini, ada yang sedang tersenyum menyambut siswa dan guru pendamping sambil menyalami satu persatu, ada yang sedang sibuk berfoto di dekat baliho dengan berbagai gaya. Ada juga yang saling tertawa bercengkrama satu sama lain.
Tapi ada juga yang sibuk menelpon menanyakan tim KSN sekolah mereka sudah sampai di mana. Akupun mengedarkan pandangan ke taman hijau SMA1 Harau ini. "Mengapa anak-anak belum datang?" "Bukannya kemaren sudah diumumkan jam 07:00 WIB sudah berangkat dari sekolah." Hatipun mulai bertanya-tanya. "Anak-anak sudah berangkat Bu, tadi terlambat karena menunggu ada 2 siswa yang belum datang Bu." "Sekarang mungkin sudah sampai di pasar Bu." Penjelasan staf TU yang menjawab telpon.
Terdengar pengumuman dari lapangan upacara. "Bapak Ibu Kepala Sekolah dan guru pembimbing silahkan berfoto dengan anak-anak kita. SMAN 2 Harau, SMA 1 Harau, SMA 1 Lareh Sago Halaban." Satu persatu sekolah dipersilahkan untuk berfoto. Begitu cara halus panitia mengabsen masing-masing kontingen. Kami yang siswanya belum datang jadi semakin menunggu dengan harap anaknya segera datang.
Akhirnya 10 menit sebelum jam 08:00 WIB sampai juga kontingen kami. Dengan senyum manis dan ceria anak-anak dan Bu Novi guru pembimbing memasuki lapangan. "Ayo kita foto juga ibuk..." heboh semua mengambil posisi. "Hanya dua kali jepret Ananda," kembali panitia mengingatkan. Satu persatu siswa disalami dengan ucapan "semangat ya Nak, semoga sukses dan menjadi yang terbaik."
Dan yang terakhir datang rombongan dari SMAN 2 Pangkalan, tidak kalah heboh. Kamipun membantu mereka berfoto. Setelah selesai mereka berfoto kamipun menyalami anak-anak satu persatu. " Selamat berjuang nak, semoga sukses." Bapak Mardius kepala SMA 2 Pangkalan mengatakan, "anak-anak bermalam di Lubuak Bangku Ibu." Wah kembali kami bersorak me. Jarak dari SMA 2 Pangkalan ke SMA 1 Harau 90 km, butuh 2 jam perjalanan. Sedangkan anak-anak akan ujian pagi ini. Begitu besar perjuanganmu nak, untuk Kompetisi Sains tingkat kabupaten.
Koordinator pengawas yang mewakili kacabdin membuka acara dengan penuh semangat. Ditutup dengan kalimat, "Ananda bukan lagi anak SMA manapun. Tapi ananda semua anak kami kabupaten 50 Kota. Kalau Harau sudah mendunia, maka berikutnya Lima Puluh Kota yang mendunia lewat prestasi Ananda." Disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan pembimbing.
Genderang kompetisi telah ditabuh. Selamat berkompetisi Ananda. Berikan yang terbaik darimu untuk kami semua.
Sepenggal cerita tentang KSN dari "Lembah Harau" kabupaten 50 Kota.
#TantanganGuruSiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap... Sukses selalu
Trima kasih ibu..
Mantap. Sukses selalu Ibu.
Terima kasih ibu
Trims Ibu...Sukses juga buat Ibu