Identitas Buku

Judul Buku: Selena

Penulis Buku: Tere Liye

Penerbit Buku: Gramedia Pustaka Utama

Tebal Buku: 365 halaman

Tahun terbit: 2020

Ringkasan

Novel dibuka dengan kemuraman seorang gadis bernama Selena, saat Ibunya meninggal dunia. Selena tinggal di Klan Bulan, di Distrik Sabit yang penduduknya miskin dan kumuh. Ayahnya telah lebih dulu meninggal saat Selena berumur empat tahun. Ia yang sekarang berusia 15 hanya diberi petunjuk untuk pergi ke Paman Raf, Kakak ibunya yang tinggal di Kota Tishri. Paman Raf dan istrinya, Bibi Leh memiliki lima anak laki-laki, yaitu Am, Im, Um, Em , dan Om. Semua senang dengan kehadiran Selena. Namun Pamannya yang sangat perhitungan langsung mempekerjakan Selena di perusahaan konstruksi miliknya sejak hari pertama.

Suatu saat ia menyelamatkan pekerja konstruksi dengan tameng transparan miliknya. Paman Raf takjub dengan kelebihan Selena. Hanya sepersepuluh penduduk Klan Bulan yang memiliki kemampuan Teknik bertarung. Hingga Bibi Leh menyuruh Selena mendaftar di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT). Sebuah akademi terbaik di Klan Bulan yang sangat ketat dalam seleksinya. Selena akhirnya bisa lolos dengan pertolongan Tamus, sosok misterius yang dapat mengubah hasil tes Selena. Bantuan Tamus tidak percuma, ia memberikan misi yang sulit pada Selena yaitu menemukan perkamen tua yang akan menjadi pembuka ke dunia pararel. Dunia dimana tidak ada lagi batas antar Klan. Seperti menonton film Mission Impossible, kita banyak menarik nafas saat menelusuri kisah Selena menjalani misinya.

Di ABTT Selena menjalin persahabatan dengan Tazk dan Mata. Tazk adalah seorang jenius mantan anggota boyband yang memiliki Kakek seorang anggota Pasukan Bayangan. Sebuah pasukan elit yang diisi oleh orang-orang pilihan di Klan bulan. Sementara Mata adalah yatim piatu berparas cantik dengan kekuatan super yang akan keluar dalam kondisi terdesak. Saat menjalani sesi simulasi Latihan dimana nyawa ketiga sahabat ini di ujung tanduk, kemampuan Mata selalu menjadi penolong mereka. Selena sendiri memiliki kekuatan ingatan fotografis, yaitu kemampuan mengingat dengan detail apa yang dilihat dalam waktu singkat. Kemampuan yang disebut dengan memori eidetik ini di dunia nyata dimiliki oleh seorang arsitek autis kelas dunia, Stephen Wiltshire yang dapat menggambarkan Kota London dengan detail hanya dengan sekali melihatnya lewat helikopter. Dengan kemampuan ini Selena bisa mengingat dengan detail isi perkamen juga isi diktat kuliah yang tebalnya ribuan halaman.

Bersama Tazk, Selena menjadi mahasiswa terbaik di ABBT. Nilai-nilainya di semua mata kuliah nyaris sempurna. Ketiga sahabat ini sejak awal sudah memincut hati Master Ox, Direktur ABBT. Itulah mengapa ketiganya diberikan kelas sendiri pada mata kuliah Teknik Bertarung. Tidak seperti mata kuliah lain yang dijalankan sendiri-sendiri, mata kuliah Teknik Bertarung mengharuskan mereka berkolaborasi. Lawan mereka bukan sembarangan, tetapi robot-robot dengan kekuatan super. Sekali lagi, kekuatan dahsyat para robot melawan Tazk, Selena, dan Mata akan menaikkan adrenalin kita. Mata kuliah lain yang sangat berpengaruh pada kelihaian Selena dalam mengintai adalah mata kuliah Malam dan Misterinya. Dosennya sendiri adalah bibi Gill, penjaga kantin yang menyamar. Selena adalah mahasiswi satu-satunya. Karena memang hanya Selena yang bisa memasuki ruang kuliah bersyarat

Dengan usaha sedemikian rupa, memadukan kecerdasan dan berbagai teknik menghilang dan pengintaian yang dikuasainya, Selena dapat menembus tempat terlarang dimana perkamen tua itu disimpan. Setelah dipindai dengan menggunakan mesin penerjemah, isi perkamen itu hanyalah tiga bait puisi. Seperti yang diminta Tamus, isi puisi itu sangat berarti karena berisi cara untuk membebaskan Si Tanpa Mahkota. Tokoh Si Tanpa Mahkota pernah disinggung di novel Komet Minor, salah satu dari tujuh novel serial Bumi yang dibuat Tere Liye tahun 2014. Puisi itu pula yang akan menghantar Selena dan dua sahabatnya menuju petualangan ke Klan Nebula. Sebuah novel kelanjutan dari Novel Selena.

Kelebihan :

Seperti novel-novel Tere Liye sebelumnya, membaca novel ini seperti menuntaskan dahaga bagi para pembacanya. Lembar demi lembar mengambarkan ketegangan dan keseruan Selena dalam pencarian mencari perkamen tua. Selena berhasil menerjemahkan perkamen tersebut bukan karena kehebatannya semata. Ia juga terbantu dengan catatan akar pohon Bahasa yang dimiliki oleh Mata. Mengikuti kisah Selena di ABTT membuat kita belajar banyak hal. Lebih dari sekedar Fisika, Matematika, Bahasa, Sejarah, dan Biologi semata. Kita belajar bahwa menjadi hebat itu adalah saat kita mau berkolaborasi dan bekerja sama. Di novel ini tak lupa Tere LIye menyisipkan nilai sejarah yang mirip dengan kondisi yang terjadi di negara ini, yaitu peristiwa Distrik 65. Sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh Perwira Tinggi Pasukan Bayangan. Sebuah pasukan elit yang ada di Klan Bulan. Kisah satir dari Klub bola PAR-SIB dan PAR-SIJA juga menjadi kisah yang mirip terjadi di negeri kita. Pesan moral yang ingin disampaikan Tere Liye terangkai dari nasihat Av, Kepala perpustakaan yang bijak yang mengingatkan Selena agar menuntun rasa ingin tahu dan ambisinya pada kebaikan.

Kekurangan:

Banyaknya nama tokoh pendukung di novel ini mungkin menjadi kesulitan tersendiri bagi pembaca untuk mengingatnya. Namun sesuai aturan penamaan di Klan Bulan, setiap orang menggunakan satu suku kata saja, kecuali Selena dan Mata. Hal ini sedikit membantu pembaca tentunya. Selain itu, karena latar tempatnya berada di Klan Bulan. Maka, terasa janggal saat penulis menggambarkan Kota Tishri yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas bumi dan bagian perut bumi. Akan lebih tepat kalau kata bumi diganti menjadi bulan.