Bias Cahaya Kebenaran
Kepalsuan itu tersegel rapi
tersembunyi dalam pekatnya malam
dan terselubung awan hitam,
Sutradara dusta mulai beraksi,
mengedit gaya lakon lakon picisan
dan
drama barupun mulai ditayangkan
dalam episode mencari celah pembenaran
//
Dusta yang sesak dalam relung terdalam
tak betah lagi tuk bersembunyi
bau busuk yang lama tersimpan
menyeruak terbawa angin kehidupan
//
Kebenaran….
bagaikan seberkas sinar
yang menembus celah tersempit
Biasnya akan semakin terang
dan
ia pasti menang
//
Padang, 13 Februari 2021
Tagus hari ke-3
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bias Cahaya Kebenaran, puisi keren
terimaksih bunda Fitri
Keren Li....Sebesar apapun kebohongan itu akan selalu terbongkar. Hanya menunggu waktu.....
Walaupun butuh waktu, kebenaran pasti akan bersinar juga, Bund.
Terimakasih bunda Teti
Cahaya kebenaran tetap akan bersinar meski butuh waktu terpisah awan hitam ya bun
Benar sekali bunda . Terimakasih telah berkunjung. Salam sukses dan salam literasi