Diva hampir saja beranjak dari ruangan itu andai saja Mama tidak memegang pergelangan tangannya.

”Apakah kamu membenci wanita itu, nak?”

”Teramat sangat, Ma. Dia sudah merampas kebahagiaan kita. Seorang wanita jalang yang berani mengganggu rumah tangga orang lain tidak pantas untuk hidup tenang. Diva tidak terima. Kalau perlu, disetiap waktu Diva akan mengutuk hidupnya agar tidak pernah bahagia sampai kapanpun” Diva tampak sangat marah. Mama memeluk Diva sangat erat

”Sudahlah nak. Biarkan seperti ini saja. Selama papa kamu masih memperhatikan kita, mari kita ikhlaskan” mama memohon.

”Kenapa Mama menjadi lemah seperti ini?”

” banyak yang tidak kamu tahu Nak. Maksud Mama?”

”Semua yang terjadi saat ini adalah karma dari apa yang pernah mama lakukan dahulu. Mama juga pernah berada dalam posisi wanita itu. Pesona papamu membuat Mama lupa bahwa merampas milik orang lain tidak akan pernah memberikan kebahagiaan sejati. Malah saat itu mama memaksa Papamu untuk mengabaikan keluarganya. Dan papamu benar-benar menceraikan istrinya dan melupakan keluarganya.” Ucap mama Diva terisak.

Diva menatap mamanya dengan penuh kekecewaan. seketika pandangan gadis itu menjadi sangat kabur (TAMAT)

#Karma

#HariKe4