Lilla Rama Dona

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kalau Memang Tertakdir (Part 1 of 3)

 

 “Kamu nulis apa sih, pin? Kok dari tadi nggak kelar-kelar?” Tanya Dea, gadis berambut sebahu yang duduk tepat di depan vino.

”Tunggu bentar.” Kata cowok berkulit sawo matang itu sambil tetap  sibuk menggoreskan penanya di halaman belakang catatan dea.

”Jangan bentar ke bentar aja. Aku mau menghafal nih. Hitungan menit, Bu Dona, si guru killer pasti akan datang. Aku baru baca setengah.” Sungut Dea.

Mendengar dea yang sudah mencak-mencak, Vino segera menyerahkan catatan sejarah milik gadis imut itu.

”Kamu tadi nulis apa?”

”Lihat aja sendiri?” Sahut Vino dengan tatapan mata iseng.

Mata dia langsung terbelalak saat dia membaca apa yang tadi ditulis oleh Vino.

”Aku nggak mau. Kamu harus hapus lagi ” kata dia kesal

”Loh, Apa salahnya? Kamu kan diam-diam suka sama aku. Buktinya saja kamu nggak pernah jauh-jauh dari aku. Mulai dari TK SMP dan sekarang SMA kita selalu saja sama”

”Siapa bilang aku nggak mau jauh dari kamu? Lokasinya saja yang dekat dari rumah” Gadis itu membela diri

”Nah, kalau ngomongin rumah, bukannya rumah kita juga deketan? Itu juga salah satu pertanda bahwa kamu nggak mau jauh-jauh dari aku” kata Vino sok Percaya Diri.

”Terserah kamu aja deh” Dea makin kesal. Dia sibuk mencari penghapus pensil nya. Untung saja cowok usil itu  menulisnya dengan menggunakan pensil. Kalau pakai pena, bisa-bisa bu Dona bakal marah karena buku catatannya dicoret-coret.

Baru saja dia akan menghapus goresan pensil Vino, Bu Dona sudah berdiri di depan kelas sambil berteriak lantang menyuruh para siswa untuk mengumpulkan catatan. Dea yang dari dulu dulu paling takut sama ibu guru yang super killer ini langsung saja mengumpulkan catatan tanpa sempat menghapus tulisan Vino.

Dea dan teman-teman sekelasnya baru saja selesai mengumpulkan lembar jawaban ulangan mereka  saat dia mendengar namanya disebut oleh Bu Dona untuk maju ke depan.

”Ini maksudnya apa Dea?” tanya Bu Dona tatapan dinginnya. Tatapan tajam mata si ahli sejarah ini membuat Dea mati kutu.

”Ibu ngajar Sejarah, bukan mengajar pelajaran sastra. Bagaimana mungkin kamu menulis puisi cinta-cintaan di sini. Apalagi tulisan ini benar-benar tidak ada kualitas sama sekali. Ya Tuhan, tolong jodohkan dia denganku. Jika dia memang bukan jodohku, maka jangan jodohkan dia dengan siapapun  kecuali denganku. Kalimat macam apa ini?”  Tanya bu Dona dengan nada tinggi.

Kalimat bu Dona langsung saja mengundang tawa kelas.

Dea sangat malu. Dia tertunduk. Dia sudah membayangkan  untuk membalas perbuatan Vino nanti.

”Maaf Bu” kata Vino sambil melangkahkan kakinya ke depan. ”Sebenarnya, itu saya yang nulis. Saya yang ngotot untuk dijodohkan sama dia” pengakuan Vino malah membuat kelas lebih heboh lagi. Siapa sih yang tidak kenal Vino. Cowok playboy yang selalu ngasih harapan palsu pada banyak siswi di sekolah ini.

Dea menyeringai menatap Vino sangat kesal. Dia sungguh sangat ingin membalas perbuatan makhluk tengil itu.

”Sudah...sudah. Tidak usah pula bikin adegan ala-ala korea disini. Habis pelajaran ini, kalian berdua ikut sama ibu ke kantor. Sudah sering Ibu bilang bahwa anak sekolah itu tugasnya adalah belajar. Tolong kalian undur dulu cinta-cintaan kalian itu”  Nasehat Bu Dona. Dan mulailah Bu Dona memberikan wejangan yang panjang lebar serasa mendengar video klip 1 album. Dan untaian kalimat itu baru terhenti ketika bel sudah berbunyi.

Bersambung 

Tantangan Gurusiana Hari ke-88

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

hahaaa....Lucuu.... Bu Dona galak... ehh... killerr ..

02 Jun
Balas

Wkwkwkwk

03 Jun



search

New Post