Oleh: Lili Suriade, S.Pd

Manusia adalah makhluk Allah yang diciptakan dari segumpal tanah untuk mengabdi hanya kepada Allah. Sejak awal mula diciptakan, Allah sudah memerintahkan malaykat dan iblis untuk bersujud kepada manusia. Namun iblis yang diciptakan Allah dari percikan api, enggan untuk melakukannya lantaran iblis merasa derajatnya lebih tinggi dari pada manusia. Sementara malaykat yang diciptakan Allah dari cahaya, dengan patuh dan tanpa protes bersujud kepada manusia untuk memenuhi perintah Allah.

Allah melempar Adam dan Hawa ke dunia ini, lantaran mereka tergoda oleh iblis. Lalu keduanya pun berkembang biak hingga memiliki anak cucu yang sudah sangat banyak hingga saat ini.

Dalam menjalani kehidupan ini, Allah telah memberikan pedoman dan petunjuk kepada manusia melalui dakwah Nabi dan Rasul yang tertuang secara lengkap dalam Alqur’anulkarim. Di dalam Alqur’an begitu rinci Allah mengatur segala segi kehidupan berupa perintah dan larangan, hukum-hukum, serta ancaman dan balasan untuk semua perbuatan manusia.

Sebagai seorang mukmin, yang meyakini kebenaran Alqur’an kita dianjurkan untuk mengingat bahwa kematian itu pasti dan akan ada kehidupan yang kekal dan abady di akhirat nanti.

Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Setiap yang mati pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas segala yang telah diperbuatnya semasa hidup di dunia. Betapa banyak orang-orang hebat, yang kuat dan begitu terkenal akhirnya mati jua dan ketika ajalnya datang, semuanya tak berdaya hanya pasrah kepada takdir Allah.

Ketika nyawa masih melekat di badan, roh belum terpisah dari jasad, berarti kita masih memiliki kesempaan untuk memperbaiki diri, untuk bertaubat dan diampuni oleh Allah SWT. Untuk itu, marilah kita segera kembalikan diri kepada Allah, hentikan segera semua perbuatan dosa yang sering kita lakukan. Kembali ke jalan yang benar, selagi pintu taubat masih terbuka untuk kita. Semoga Allah mengampuni semua dosa kita sehingga di akhirat kelak kita tidak termasuk orang-orang yang merugi.

Mari segera kita bertaubat kepadaNYA.

Sumpur Kudus, 16 Maret 2021