PESTA NURANI

Karya Lili Priyani

Empat belas Februari dua ribu dua puluh empat

Saat penentuan nasib bangsa untuk hari-hari kemudian

Karenanya, tak ada kata 'tak ikut'

Tak ada kata 'golput'

Gunakan hak suara

Pilih sesuai takaran logika

Pilih sesuai fakta nyata

Timbang dari segala aspek dan sisi

Pilihan adalah elaborasi keluhuran

Pilihan adalah ketetapan nurani

Pilihan adalah kebebasan bermartabat

Pilihan adalah kehormatan

Bukan atas dasar tekanan

Bukan atas dasar keturunan

Bukan atas dasar paksaan

Atau sekadar ikut-ikutan

Pikir lebih dalam dan dalam

Akal sehat dan nurani pergunakan

Jangan pertaruhkan nasib bangsa pada iming-iming

Terbuai janji manis dan topeng rayuan

Terhipnotis oleh penampilan

Baik dan santun saat kampanye, belum tentu akan berulang jika sudah terpilih

Jangan terlena oleh sembako

Jangan tertipu oleh amplop ribuan atau ratusan

Jangan terbujuk voucer dan jilbab bercorak

Jangan terkesima oleh bantuan

Traksaksional melegalkan segalanya

Memberi dengan pamrih

Membantu ingin dibantu

Menolong ingin ditolong

Meringankan ingin menimbun suara

Sungguh, tak ada keikhlasan

Karenanya nurani digunakan

Jika berbeda pilihan, tak masalah

Karena setiap kita sudah memutuskan

Namun,

Jangan menjadikan kita terberai

Apalagi bermusuhan

Dan perbincangan di ruang-ruang tentang nomor

Jadikan itu dinamika pemilu

Warna-warni kemeriahan

Nuansa kegembiraan anak bangsa

Boleh saja kita ruahkan kekaguman pada paslon

Boleh saja kita mengunggulkan calon

Boleh saja kita berdebat tentang isu dan fakta

Boleh saja kita saling bantah opini dan logika

Perbedaan dan ketetapan pilihan, sikapi bijaksana

Janganlah menjadi perpecahan

Jangan menyulut amarah

Jangan saling curiga

Jangan terberai

Jangan memupuk prasangka

Jangan timbul sengketa

Persatuan di atas segalanya

Kemajuan bangsa tujuan kita

Kemakmuran bersama harapan semua

Keberkahan tujuan utama

Hidup rukun, nyaman, sentosa

Sejahtera lahir dan batin

Terpenuhi segala sumber kehidupan

Jaya di segala tatanan

Ayo, ke bilik suara

Bismillah

(Tulip, 14 Februari 2024)