Sejak enam bulan yang lalu Juminten bersama teman-teman seperjuangan berencana untuk mengadakan perjalanan menyenangkan atau boleh disebut dengan tour ke dua mancanegara yaitu Singapore dan Malaysia. Runding punya runding diambillah kata sepakat berangkat pada akhir semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020.

Bulan berganti bulan, hari berganti hari tibalah pada hari yang ditunggu-tunggu kini sudah tiba. Juminten dan kawan-kawan segera mempersiapkan segala sesuatunya yang akan dibutuhkan di kedua negara tersebut.

Bus warna hitam manis bertuliskan angka 88 mulai bergerak dari kota Jember menyisir sepanjang jalan kota Bondowoso, Situbondo, menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Bus melanjutkan perjalanan menyeberang menuju Pelabuhan Gilimanuk . . Bus terus bergerak sampailah di bandara Ngurah Rai Bali.

Juminten dan kawan-kawan mulai boarding pas guna melanjutkan perjalanan berikutnya dengan menggunakan pesawat jet start menuju negara' yang ber icon Singa.Tapi apa yang terjadi Juminten sudah mendapatkan ti ket penerbangan. Bersama dengan temannya sejumlah 30 orang , sedangkan temannya yang 19 orang tidak dapat tiket pesawat dikarenakan sistem yang sudah menutup nya.

Negosiasi dilakukan dengan pihak bandara tetapi al hasil nihil, akhirnya diambil keputusan untuk cancel penerbangan dan Juminten beserta kawan-kawan menginap di edelweis hotel Denpasar. Keeso kan harinya Juminten membeli lagi tiket pesawat untuk terbang ke Malaysia dengan menggunakan pesawat Malindo Air line. Akhirnya perjalanan dialihkan ke Malaysia bukan k Singapore.perjalanan awalnya pahit berbuah menyenangkan juga.