Antri

Tantangan 3 hari. Hari ke -10. #Tantangan gurusiana

Rini melirik kertas putih ditangannya. Disitu tetera angka 89. Huh masih berapa lama lagi? Keluh Rini dalam hati. Ia menoleh pada jam besar di.dinding. Jarum.menunjukkan pukul 07..50

Detik- detik berlalu . Kalau bukan karena mengantri obat untuk ibunya, Rini sudah pasti melesat pergi dari antrian panjang itu. Nomor antrian 88 maju ke loket . Rini melangkah ,berdiri satu meter di belakangnya. "Maaf obatnya ada yang harus dibayar, karenatidak masuk tanggungan BPJS" kata petugas . Sejenak orang di depan Rini terdiam. Kemudian ia mengambil telpon selular Oh Tuhan ...bisik Rini dalam hati.

Ah jangan-jangan obat ibu ada yang tidak tertanggung BPJS, pikir Rini. Ia mulai gelisah. Rini ingat dengan jelas uang di dompetnya tinggal 15 ribu rupiah. Kini Rini berdiri tepat di depan petugas. Ia menyodorkan resep . Kecemasan nampak di wajahnya. Segebok obat disodorkan petugas apotik, yang membuatnya tambah cemas. Iapun tak sabar untuk bertanya, "Apakah ada biaya tambahan?".Petugas hanya menggeleng. Tapi gelengan itu yang membuat Rini tersenyum lega.

Lilik Herawati,S.Pd