Lia Agustina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembatalan Full Day School

Pembatalan Full Day School

Pembatalan Full Day School

Program Lima Hari Sekolah (LHS) dengan bahasa populernya Full Day School (FDS) tidak wajib dilaksanakan. Itulah tegas Presiden Jokowi saat silaturahmi di Podok Pesantren Nurul Islam kecamatan Sumber Sari, Jember untuk menjawab kekhawatiran para kyai terkait eksistensi Madrasah Diniyah pasca diberlakukannya FDS. Tentu saja ini menjadi kabar baik bagi ibu-ibu yang selama ini khawatir akan nasib anaknya yang tiba-tiba diwajibkan mengikuti program tersebut. Stress, lelah, kurang istirahat sampai kepada masalah makan siang yang dingin dan masih banyak lagi merupakan alasan mereka menolak adanya kehadiran FDS.

Hampir setiap hari saya dihujani pertanyaan dan keluhan dari para orang tua terkait kebijakan FDS. Mereka mengkritik kebijakan pemerintah tersebut karena dianggap tidak efektif. Menurut saya pribadi, para orang tua tidak perlu resah karena tidak mungkin pemerintah mempelopori sesuatu kebijakan tanpa pertimbangan dan perhitungan yang matang. Kita sudah melangkah maju apakah harus mundur lagi? Jalani saja dan nikmatilah prosesnya.

Tahukah Anda wahai para orang tua, tujuan utama FDS bukan untuk menyiksa atau mengintimidasi siswa melainkan lebih kepada menguatkan pendidikan karakter. Prediden Jokowi dalam kunjungannya juga menegaskan bahwa Perpres akan segera dikeluarkan terkait pengelolaan Madrasah Diniyah yang akan bersinergi dengan sekolah yang menjalankan program tersebut.

Tujuan lain melalui FDS yaitu intensitas kebersamaan siswa dengan orangtuanya bertambah. Karena realitanya di hari Sabtu para orang tua libur namun anaknya tetap sekolah. Jika mereka bisa bersama lebih lama harapan pemerintah dapat menjalin komunikasi yang efektif dan mampu lebih mendekatkan antara para orang tua dengan si anak. Dengan akhir pekan yang panjang, mereka bisa merencanakan perjalanan atau tetap di rumah dengan suasana kebersamaan yang menyenangkan dan memiliki quality time yang pada akhirnya disinilah pendidikan karakter itu muncul.

Disadari atau tidak selama ini orang tua sering abaikan kebersaan bersama anak-anak mereka. Pedahal di masa sekolah inilah anak butuh diperhatikan, didampingi perkembangannya agar para orang tua bisa mendeteksi sejak dini gejala atau permasalahan yang mungkin timbul dalam diri mereka. Tapi hati-hati! Jangan sampai hari libur itu si anak asik malah memiliki kesempatan lebih lama di kamar dan berkutat dengan gadget nya dan orang tua pun demikian. Semoga kita semua dapat memberi tanggapan positif terhadap kebijakan FDS demi pendidikan karakter anak bangsa.

By Lia Agustina

Peserta SAGUSABU Sampit

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.. yang perlu lakukan pemerintah adalah terus mengkaji pelaksanaan LHS. Kegiatan Intra, ko, dan ekstra kurikuler harus proporsional. Terus berkarya bu Lia..

28 Aug
Balas



search

New Post