#Tantangan Gurusiana hari ke-10

Dia sudah dipanggil Alloh" Jika mendengar kalimat ini tak jarang dari kita akan langsung mengucapkan "Innalilahi wa innailaihi roo jiuun" Bukankah kalimat itu diucapkan saat kita mendapat musibah, Apakah panggilan Alloh itu sebuah musibah? Tentu saja tidak. Mungkin kalimat itu terucap untuk keluarga yang ditinggalkan buka untuk mereka yang dipanggil. Jika kita dipanggil datang oleh Bapak Bupati, Bapak Gubernur atau pejabat tinggi lainnnya maka kita akan mengucap Alhamdulillah.

Sesungguhnya panggilan alloh ada tiga. Panggilan yang diwakili oleh bilal dimesjid-mesjid, lima kali dalam sehari seyogyanya itu adalah panggilan Alloh untuk kita kembali ingat padanya, meninggalkan dunia untuk sesaat, bersyujud kepadaNya. Itulah panggilan pertama. Banyak yang lalai dengan panggilan ini bahkan tidak mengindahkannya.

Panggilan kedua adalah panggilan untuk hamba-hamba pilihan. Panggilan apakah itu? Panggilan untuk ketanah suci, tanah impian semua muslim di dunia. Banyak kita lihat secara ekonomi tidak akan sulit baginya menunaikan panggilan Alloh ini tapi sampai mati dia tak pernah menginjakkan kai di tanah suci, bersujud langgsung didepan kakbah. Disisi lain seorang yang ekonominya morat-marit sudah tua renta pergi berhaji berdesak-desakkan dengan ribuan jema'ah lain agar bisa bersujud di depan kakbah. Mengapa hal ini bisa terjadi, ya itu tadi karna dia dipanggil Alloh.

Panggilan Alloh ketiga adalah panggilan untuk semua makluk, tanpa kecuali, tidak ada seorangpun yang akan bisa lari dari panggilan ini, tidak ada yang bisa menundanya. Panggian itu adalah panggilan untuk kembali padaNya, menyerahkan laporan kegiatan selama di muka bumi.

Marilah kita awas dengan panggilan pertama Alloh sambil berharap kita mendapat panggilan kedua sehingga kita siap saat panggilan ketigaNya kelak.