Tantangan Gurusiana hari ke 25

"Ya, Alloh kemarin saya masih bertemu dengan dia"

"Malam tadi dia, sholat disamping saya, sekarang..."

"Saya masih melihat dia mengendarai motornya, lewat depan rumah saya, kemarin sore"

Itulah mungkin ungkapan yang terlontar dari mulut kita, saat mendengar kabar duka, kematian yang mendadak. Mendadak menurut kita tapi sesungguhnya sudah tertulis dilailatul mahfus semenjak roh ditiupkan dirahim ibu, hanya saja kita yang tidak mengetahuinya, salah satu yang menjadi rahasia Alloh atas hambanya.

Jika kelahiran butuh waktu 9 bulan kita menantikannya namun kematian kita tak pernah tau kapan akan menghampiri kita. Begitu tipis jarak antara hidup dan mati.

Menjalin hubungan baik dengan Alloh (Hamblum minalloh) melalui sholat wajib, sholat sunah, puasa, naik haji, semoga bisa memudahkan kita mengahadapi sakratul maut, husnul khotimah kembali kepada-Nya, memberatkan timbangan kebaikan kita.

Dengan menjalin hubungan baik dengan hambanya yang lain (Hablum minannas) melalui zakat, sedekah, ilmu yang bermanfaat, menjalin dan menjaga silaturahmi, semoga memudahkan semua urusan kematian kita, menjadi amal yang tak kan terputus.

Tak ada salahnya kita, tua ataupun muda, sehat atau pun sakit, sibuk ataupun tidak, bersiap diri menghadapi rahasia Alloh yang pasti ini, tak ada yang akan mampu menolaknya jangankan menolak menundanya 1 detikpun tak akan ada yang mampu.