Jiwa ku tersentak
Jiwa ku tersentak
Jiwa ku memberontak
Entah apa yang bergejolak
Di hati seorang ibu
Hingga tega meninggalkan
Anaknya dijalanan
Hanya dengan berbekal
Secarik kertas yang berisi tanggal lahir
Apa maksudmu ibu.....
Mau menitipkan
Anakmu....kalau-kalau
Ada orang yang baik hati
Lalu mengasuh anakmu
Bukan begitu caranya ibu...
Jika kau masih punya hati nurani
Berterus terang lah
Maka akan ada orang
Yang membantu
Kini sudah terlambat ibu
Air mata anakmu
Sudah terlanjur menghujam ke bumi
Dan memercik kelangit
Biar lah langit yang akan melindunginya
Dan bumi akan memeluknya
Dengan cinta dan kasih sayang...
Solok 25 Agustus 2020
By: Leni Herlina
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oh ibu..setega itu kah engkau..menjadikan hidupku dijalan..lalu kemana ku teduhkan..kala hari berganti malam...puisinya menyentuh sekali bunda...sukses dan sehat selalu
Terimakasih,Pak Khalid... sukses dan sehat selalu buat Pak Khalid dan orang diluar sana
keren puisinya buk Leni
ttp smgt dan sukses sll ya
Alhamdulillah terimakasih ,Pak sukses juga untuk bapak serta orang-orang diluar sana
Keren bu... Sungguh memilukan...terimakasih telah berkunjung.... Salam sukses selalu