Plus Minus Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19

Sekitar pertengahan bulan Maret, baik pemerintah pusat atau daerah mengeluarkan peraturan untuk stay home arti salah satunya belajar dari rumah. Semenjak itu pula lah sekolah mulai di libur kan dan siswa diharuskan belajar dari rumah dengan sistem daring melalui group WA wali kelas masing-masing,sehingga setiap guru mata pelajaran mengirimkan tugas kepada siswa melalui group WA tersebut.Setelah satu atau dua minggu bahkan 3 bulan berjalan ternyata hanya sedikit sekali siswa yang bergabung di group WA wali kelasnya masing-masing, hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang tidak mempunyai HP android dan juga tempat tinggal siswa yang cukup jauh, sehingga ada yang jaringannya lelet bahkan tidak ada sama sekali. Disamping itu banyak siswa yang memaksa orang tua untuk membelikan HP android dan juga paket data dengan alasan ingin belajar daring tapi mereka pergunakan untuk hal lain diluar dari belajar.padahal jangankan untuk membeli HP untuk biaya hidup sehari-hari pun sulit.

Salah satu Yang sangat mengkhawatir kan dan menyedihkan adalah siswa yang pintar atau punya kemampuan yang lebih tapi punya ekonomi rendah dan tidak punya hp, sedangkan bagi siswa yang mempunyai kemampuan menengah ke bawah tidak ada masalah. Karena baginya mau sekolah atau tidak itu sama saja. Hal ini lah yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua siswa. Banyak orang tua siswa yang mengeluh bahkan stres karena tidak mampu membimbing anaknya belajar diruma.

Adapun nilai plus dari pembelajaran daring adalah baik siswa maupun orang tua siswa menyadari bahwa begitu pentingnya peran seorang guru bagi hidup dan masa depannya,, begitu berat tugas seorang guru dalam membimbing anak muridnya yang tidak hanya satu atau dua orang bahkan puluhan orang dalam satu waktu. Terkadang ia harus meninggalkan anaknya yang masih kecil di rumah demi anak muridnya dan juga harus melewati perjalanan yang cukup jauh dengan medan yang sulit.

Tidak sedikit guru di luar sana yang di buli, dihina, dicaci maki bahkan dibunuh baik oleh siswa atau pun orang tua siswa. Karena mereka beranggapan bahwa seorang guru tidak sanggup menjalankan tugasnya. Sehingga dengan ada pandemi covid 19 dan siswa diharuskan belajar dari rumah dengan sistem daring dapat menyadarkan dunia bahwa tidak ada yang bisa menggantikan peran seorang guru baik guru PNS ataupun guru honorer.