Aku mengenalnya baru saja, belum genap dalam setahun. Tapi aku merasa sudah mengenalnya cukup lama. Entah apa yang membuatku nyaman berkomunikasi dan saling sharing dengannya, mungkin karna kami memiliki kepribadian yang sama. Dia bukan tipe orang yang perfectsionist bukan pula tipe yang calm. Gaya nya yang slengek’an dan bicaranya yang frontal menjadi ciri khas baginya, dan begitu juga yang kulihat pada guru olahraga kebanyakan. Namun satu hal yang membuatku salut dengannya, ia memiliki semangat yang tinggi dalam segala hal. Jika ia sudah meghendaki sesuatu pasti ia akan tunjukkan usahanya yang maksimal untuk dapatkan yang ia inginkan tersebut. Anak pertama dari tiga bersaudara ini juga selalu konsisten dalam mengambil keputusan.

Terbiasa tegas ketika dihadapkan oleh satu dua perkara yang menyangkut dirinya dan orang sekitarnya. Mungkin tak semua orang dapat menaklukkan hatinya yang keras itu. Bukan hanya hati yang keras, kepala juga keras. Eh kalau kepala keras ya semua orang juga memiliki kepala yang keras haha. Maksudnya keras kepala. Terlihat dari setiap obrolan kami ketika sedang membahas sesuatu atau menanggapi sebuah masalah. Gimana caranya argumen dia lah yang harus diposisi teratas, itu kenapa kusebut ia si tamfan yang keras kepala. Ya bolehlah dibawa ke kondangan hahaha.

Biasanya sikap keras kepala ini umumnya hanya dimiliki oleh mereka mereka yang menyandang predikat anak sulung. Yap benar sekali, kalau begitu adanya, statement itu sepertinya bisa dipatenkan dan dijadikan sebuah teori yang legal karena melihat banyaknya fakta fakta di lapangan. Begitu juga dengan diriku. Aku yang merupakan kakak dari kedua adikku juga tak jarang beradu argument dengan orang lain. Mungkin tabiat keras kepala itu juga menempel pada diriku yang harusnya bersikap lembut ini. bagaimana tidak, sikap lembut yang merupakan implementasi dari nama depan ku “latifah” saling beradu dengan sikap keras kepalaku yang konon katanya tabiat bawaan dari anak sulung, duh kenapa jadi bahas aing…

Sikap keras kepala kerap sekali disandingkan dengan sikap emosional. Mungkin itu bedanya laki-laki dan perempuan. Laki laki akan tampak menakutkan jika sudah emosi. Tapi, terlepas dari itu semua, ciri ciri perempuan yang keras kepala dan mau menang sendiri ternyata layak dijadikan kekasih yang ideal. Perempuan yang keras kepala memang sering terlihat menarik di mata lawan jenis. Jadi buat para pria yang sedang mencari pasangan, carilah wanita yang keras kepala dan yang kepalanya keras. Duh kok jadi lari dari tema. Tak mengapa, kalau kata armada sih asalkan kau bahagia. Karena aku padamu, begitu ujar andika kangen band haha. Sepertinya cukup sekian, dan karna pembahasan kali ini yang berujung kepada kepribadian pasangan, mungkin next aku bakalan share tips tips mengahadapi pasangan yang keras kepala hehehe