#Tantangan Menulisgurusiana Hari Ke 76 29 Mei 2020 Jum’at

SI CULUN PART 3

“Mas Lukman, kenapa teganya kau perlakukan diriku seperti ini kau begitu dingin, tak pernah mau menyentuhku bukankah aku ini istrimu” Sahutku.

“ Apa artinya aku bagimu mas” Aku ngak bisa menahan tanggisku.

“Kenapa mas menikahiku kalau mas tak pernah menyentuhku atau mas tak mencintaiku kenapa mas, kenapa mas” jawabku di sela isak tanggisku.

Sejenak kau hanya diam terpaku melihat diriku. Perlahan kau mulai mendekati ku sambil mengenggam jemariku.

“Dek jangan kau berkata seperti itu, aku menyayangimu. Sekarang kau tanya pada hatimu kenapa mas seperti ini” Ucapmu sambil memandangku

“Mas ngak sampai hati memaksamu dek, karna di malam pertama kita, di hatimu masih ada lelaki lain yang kau cintai selain mas walau kau tau dek mas culun.” Jawabmu dengan nada merendah.

“Alangkah berdosanya, bila memaksakan kehendak mas” Ucapmu sambil menghela nafas.

“Kau adalah istri mas suatu saat mas berharap dek bisa mencintai mas dengan tulus” Ucapmu dengan gugup

Aku semakin tak bisa menahan aiar mataku semuanya tumpah.

“Maafkan aku mas aku mencintaimu aku ngak tahan dengan penderitaan yang mas berikan padaku” Sahutku di sela isak tanggisku.

“Mas tau kau menerima pinangan karna terpaksa, karna kau sayang pada kedua orang tuamu.”Ucapmu

“Sebelum hari pernikahan kita secara tak sengaja mas mellihatmu berdua di taman dengan kekasihmu Efan” Sambil menghela nafas.

“Kau berkata, kau tak mencintaiku karna aku culun kau hanya mencintai kekasihmu sampai kapanpun”ucapmu.

“Mas tak tega melihatmu menanggis di malam pertama kita, apakah mas harus egois memaksakan kehendak mas sebagai suami?” seraya mendekapku

“Kau istriku dek, kau istriku aku tak tega dek”

“Mas ngak mau memperkosa hak mu, tapi mas tetap melaksanakan kewajiban mas sebagai seorang suami. Karna mas berharap suatu saat kau mencintai mas” sambil memelukku

“Sekarang mas bersyukur dek telah bisa mencintai mas dan telah melupakan masa lalu” sambil memandang istri.

“Mas lihat sekarang dek juga telah banyak berubah, memakai baju gamis, syukur alhamdulillah” Jawabmu.

*****

Hari hari telah berlalu kami sangat bahagia. Aku banyak belajar dari mas Lukman tentang ke agamaan. Akhirnya aku berniat meluruskan dan melupakan semuanya, berusaha menyenangkan hati suamiku dan memakai busana muslimah.

Sebulan setelah kejadian tersebut cintaku mulai bersemi aku merasa sangat bahagia sekali mendapatkan seorang suami yang berilmu agama. Dari hasil cintaku dengan mas Lukman bersemayamlah benih cinta di rahimku, kebahagiaanku bertambah.

Sembilan kemudian aku melahirkan seorang bayi laki laki yang sangat tampan. Kami beri nama Abdul Razaq. Ketampanannya tak kalah dengan suamiku.

Aku merasa kebahagian ini sangat lengkap dengan adanya si buah hati. Tat kala si buah hatiku berumur 3 tahun aku merasakan dunia berputar.

Tat kala aku mendengar berita dari temannya bahwa mas Lukman kecelakaan. Orang yang selama ini telah aku sia-sia kan yang telah kubenci. Dan sempat ku tolak pinangannya, karna gayanya yang culun sekarang ia tiada di sisiku lagi.

Ya Allah inikah hukuman yang kau berikan padaku. Di saat aku mulai mencintainya dengan ikhlas kau ambil dia dariku. Ya Allah ampunilah dosa hambamu ini.

“Mas maafkan, aku belum bisa menjadi istri yang baik untukmu. Aku akan menjaga Abdul Razaq sebagai pintamu, maafkan aku mas.

TAMAT

Kota Bingkuuang 29052020