Putriku, Ingatlah Aku (Hari ke-1 Tantangan Menulis 365 Hari)
Dari lantai dua rumah flat ku menikmati sejuknya angin,banyak pohon meranti yang berada tepat di depan jendela kamar. setiap pagi ku membuka jendela kamarku sebelum ku memulai aktifitas harus pergi bekerja untuk menafkahi anakku.sudah 3 tahun ini dia pergi meninggalkanku untuk bertemu dengan sang pencipta. hal ini bukan hal yang berat untulku karena sebelumnya aku juga bekerja. aku bekerja di negeri orang, menahan rindu yang teramat dalam kepada putriku tercinta Amanda. Amanda kini sudah beranjak dewasa, dia mulai sekolah di salah satu sekolah menengah atas terfavorit di Malang. salah satu kota pendidikan di daerah Jawa Indonesia. Ku pasrahkan Amanda kepada orangtuaku yang ada di Jawa.
Dengan tekad yang kuat ku membawa impian ke negeri orang demi putriku tercinta, untuk masa depannya.agar dia tidak mengalami nasib yang sama denganku. ku kumpulkan seringit demi seringit untuk ku kirimkan ke Indonesia. aku bukanlah orang yang pandai tapi dengan tekad ini aku berharap anakku mendapatkan yang layak, aku ingin melihatnya sukses menjadi wanita yang tangguh, berpendidikan dan berkecukupan.
tok tok tok terdengar suara yang mengedor pintu. Assalamualaikum ifa..terdengar ada yang memanggil namaku.
waalaikumsalam ku berlari bergegas keluar dari kamar dan membuka pintu..eh ada mbak Sum, iya mbak sum..ayo berangkat kerja..tunggu sebentar aku ambil tas dulu. kami berangkat bekerja naik angkutan umum, ditengah perjalanan kami mengobrol, dengan suara yang lembut dia bercerita tentang anaknya yang mau menikah benerapa bulan lagi. ifa,,iya mbak Sum,3 bulan lagi aku akan pulang ke indonesia, kenapa mbak sum?anakku mau menikah. dia menikah dengan orang Malang ifa, tempat kamu tinggal..waah, bakal jadi tetangga kita mbak Sum.kok dapat jodoh orang jauh mbak sum. gadis Malang lebih menarik ya mbak daripada gadis Solo..aku sambil menepuk bahunya dan tertawa..becanda mbak Sum. mbak Sum mulai menarik bibirnya sampai terlihat giginya. tiba-tiba angkutan kota berhenti.kami pun turun di depan perusahaan PT. RINGGIT Jaya.
di depan kami menyapa security yang mendapat giliran jaga pagi, selamat pagi, pagi sahut security kepada kami.kami bergegas memakai seragam biru, mengambil sapu dan alat pengepelan. aku mulai membersihkan ruang kantor bagian bawah, Mbak Sum ruang kantor lantai 2. saya membersihkan lantai, meja, kursi dan jendela kantor. terkadang sampai keringat membasahi punggung bagian belakangku, ku melakukannya dengan penuh semangat karena ini pekerjaanku, hanya ini yang bisa kulakukan dengan bekal ijazah SMP yang ku miliki. ku melakukan dengan semangat untukmu putriku, dalam hatiku hanya ada kamu, bagaimana aku memberikan yang terbaik untukmu putriku yang jauh disana. cukuplah aku yang merasakan hal ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar