Pembelajaran di luar kelas (Outdoor Learning) merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh siswa, karena mereka belajar di alam terbuka, menantang, dan kontekstual. Tepatnya hari Rabu, 07 Pebruari 2024, para guru bersama siswa-siswi dan wali siswa SD Negeri Kalidawir Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 250 orang berangkat menuju Wisata Bahari lamongan (WBL). Berangkat mulai pukul 08.00 WIB dan sampai disana pukul 11.00 WIB. Ada dua lokasi yang dikunjungi pertama Maharani Zoo dan Goa, kedua Wisata Bahari Lamongan (WBL).

Kegiatan diawali dengan melakukan pembelajaran dengan melihat dan mengamati hewan-hewan. Mulai jenis makanan, cara bergerak, cara berkembang biak, dan ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan. Para siswa terlihat senang dan bersemangat, mereka bisa belajar secara langsung mengamati hewan-hewan yang ada disana. Beraneka jenis hewan mulai dari jenis burung, unggas, hewan melata, hewan ternak dan buas.

Para siswa antusias dan tidak segan bertanya kepada guru dan guide yang ada disana. Siswa diarahkan agar memiliki sikap sayang terhadap hewan, yaitu dengan memelihara, melindungi, dan tidak mengganggu mereka. Hewan dilindungi karena mereka ingin hidup dan berkembang biak layaknya manusia. Kegiatan pembelajaran berlangsung aktif, menarik, dan bermakna. Sebab, siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan sebenarnya, lebih kaya, dan faktual.

Pembelajaran di luar kelas yang dilakukan ini memiliki tahapan-tahapan, pertama dalam proses belajar siswa mampu mengalami suatu kejadian, mereka dapat melihat, merasakan dan dapat menceritakan sesuai apa yang dialaminya, namun belum memiliki kesadaran tentang hakikat dari peristiwa tersebut. Kedua, melakukan observasi terhadap peristiwa yang dialami. Mereka mulai berupaya mencari jawaban, melkaukan refleksi dengan mengembangkan pertanyaan-pertanyaan bagaimana dan mengapa hal itu bisa terjadi, sehingga pemahaman semakin berkembang. Ketiga, tahap konseptualisasi dimana siswa mulai mengembangkan teori, konsep dan prosedur tentang obyek penelitiannya. Dan keempat, tahap implementasi, dimana siswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep ke dalam situasi yang nyata. Mereka menggunakan konsep atau teori untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

Kegiatan outdoor learning juga dapat melatih kemandirian dan sikap tanggung jawab siswa, dimana mereka harus mampu mengatur dirinya sendiri dan bertanggungjawab terhadap barang bawaannya serta lembar tugas yang diberikan guru. Bukan hanya untuk bersenang-senang  namun kegiatan outdoor learning menuntut anak untuk fokus dan konsentrasi dalam melakukan pengamatan terhadap hewan-hewan disana. Hal ini dapat meningkatkan karakter sekaligus membentuk pribadi yang kuat.

Antusias dan dukungan dari wali murid terhadap kegiatan tersebut patut diapresiasi. Kolaborasi yang baik dalam usaha menumbuhkan karakter pada siswa dan sarana penambah pengetahuan dari serangkaian kegiatan pembelajaran. Yah, tepat kata-kata bijak tentang pentingnya kolaborasi, "secara individu, kita adalah satu tetes, tetapi bersama-sama kita adalah lautan".