Tidak ada rotan, akar pun jadi adalah salah satu pribahasa Indonesia, yang arti nya apabila tidak ada bahan utama maka bahan pengganti yang memiliki fungsi yang sama bisa dijadikan sebagai pengganti. Atau kita kenal dengan substitusi.

Substitusi adalah sesuatu yang dapat mengganti bahan pokok ketika tidak ada. Sebagai contoh, dahulu masyarakat tradisional menggunakan bahan bakar untuk memasak berupa kayu bakar. Tetapi dengan keterbatasan kayu bakar, maka perlahan-lahan digantikan lah dengan minyak tanah dan sampai sekarang dengan LPG.

Kayu bakar, minyak tanah dan LPG merupakan bahan bakar yang memiliki fungsi yang sama tetapi berasal dari bahan yang berbeda.

Pada tulisan kali ini, saya pun melakukan substitusi penggunaan hydrilla dengan tumbuhan air lain yang sering ada di pematang sawah.

Untuk melakukan percobaan ingenhouze yang membuktikan bahwa hasil dari fotosintesis itu berupa oksigen. Saya gunakan daun paris karena keberadaan nya sangat banyak dan mudah ditemukan oleh peserta didik di sekolah saya.

Dijadikan tumbuhan paris itu sebagai obyek pengamatan. Dengan perlakuan yang sama dengan hydrilla, tumbuhan paris dimasukkan ke dalam plastik bening ukuran setengah kilo, karena lab di sekolah kami belum memiliki peralatan yang lengkap.

Untuk itu dengan rangkaian sederhana, percobaan membuktikan oksigen sebagai hasil fotosintesis pun dapat dilakukan.

Dengan alat dan baham yang ada tidak menghambat kita untuk melakukan pembelajaran. Justru dengan seperti itu, pemahaman siswa tergali sangat dalam, rasa ingin tahu mereka sangat besar.

Semoga apa kita lakukan akan mengantarkan peserta didik kita ke arah yang lebih maju dan menciptakan kreasi peserta didik yang lebih inovatif.