#Tagur81

Super Blood Moon sebuah Kenangan

Kemaren, Rabu tanggal 36 Mei 2021 tepatnya jam 18.18. sampai dengan jam 20.49 telah terjadi peristiwa alam yang langka, yang terjadi sekitar 160 tahun yang lalu, melihat rentang waktu peristiwa ini yang lama mungkin peristiwa ini pertama kali kita menyaksikan dan sekaligus untuk yang terakhir.

Gerhana bulan yang terjadi disebut dengan super blood moon artinya bulan merah super karena posisi bulan paling terdekat dengan bumi (perigee), maka bulan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, dan terlihat bulan penuh berwarna merah.

Dalam islam menyikapi gerhana bulan atau matahari mesti dipahami bahwa Allah SWT sedang menunjukkan tanda tanda kebesarannya, bahwa dia yang maha mencipta alam semesta, dia yang maha mengatur alam semesta dan ditangannyalah kekuasaan menghancurkan alam semesta. Maka Rasulullah menyampaikan sikap bagi seorang muslim menghadapi gerhana matahari atau bulan adalah dengan berdoa kepada Allah, agar selalu diberikan perlindungan, dan bertaubat atas dosa dan kesalahan, memperbanyak takbir membersihkan Asma Allah, berzikir, shalat sunat khusuf dengan 4 kali rukun pada dua rakaat, dengan melamakan rukuk dan sujud, agar saat rukuk dan sujud meresapi keagungan Allah yang maha pencipta. Rasulullah juga menganjurkan untuk bersedekah karena dengan bersedekah akan mengikis sifat rakus dunia.

Super Blood Moon telah berlalu, setiap kita punya kenangan dengannya, dan sebaik kenangan adalah bisa menyikapinya dengan menjalankan sunah Rasulullah. Selamat pagi....