Sisi Ujian Nabi Muhammad Saat Kecil

Salah satu tema tausyia tentang peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh pemuda Pake Kek Nagari Koto Baru dengan nama kajiannya adalah kalam silau. Kegiatan ini fihaditi oleh semua kalangan dari anak anak, remaja dewa, bapak dan ibuk bahkan lansia.

Salah satu tema penting kajian malam ini adalah melihat sisi ujian yang fiderita nabi saat kecil. Walaupun dia adalah hamba a yang sangat dicintai, yang kelak akan menjadi rasul namun tidak lepas dari berbagai ujian yang silih berganti dirasakan bagaimana rasul yang tentunya tidak bisa kita sepelekan.

Pertama beliau lahir disaat ayah sudah dua bulan meninggal dunia artinya terlahir langsung dalam keadaan yatim. Dimana tidak akan pernah mendapat figur yang akan diconyoh, diikuti dan ditauladani untuk selamanya. Lalu harus berpisah dulu dengan ibunya sebagai kebudayaan fi bangsa quraiys dan ia disisi oleh seorang yang bernama halimatun syakdyah.

Diumir enam tahun setelah beberapa tahun bersama ibu iapun kehilangan ibuumut enam tahun. Tidak ada ayah dan tidak ada ibu disaat sangat membutuhkan dua figur sebagai orang tua ia diasuh oleh kakeknya

Lalu umur 6 tahun tersebut ia diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Dua tahun saja bersama kakeknya, kakeknyapun meninggal lalu nabi diasuh oleh pamannya Abu Talib, yang menjaga dan memelihara nabi sampai dewasa, sekalipun panasnya ini tidak rela mengucapkan dua kalimat syahadat.

Betapa dati bayi sampai remaja ujian silih berganti dilewati nabi hal ini hikmahnya adalah bagaimana Allah yang langsung menjaga dan membimbing Nabi mulai dari kandungan seorang Aminah. Berikutnya dengan berbagai fenomena hidup yang dihadapi tidak lain karena itu akan dihadapi setelah dewasa.