#Tantangan ke-89

Keunikan Bahasa Al-Quran

(Kebajikan dalam Al-Quran)

Kebajikan atau berbuat baik ditemukan beberapa kosa kata yang diterjemahkan sama, maka perlu dalam memahami kontekstual dari al-Quran untuk mengethui perbedaan dari kata thayib, khair, makruf, ihsan dan birru.

Kata thayib biasa digunakan untuk kebaikan yang dirasakan oleh panca indra dan jiwa. Yang mengarah kepada kesehatan fisik seseorang. Di dalam al-Quran kata thaiyib dikaitkan dengan memilih makanan yang baik-baik artinya makanlah makanan yang sesuai dengan kesehatan tubuh seseorang

Dalam Surat al Baqarah ayat 168 disebutkan " wahai manusia makanlah apas aja yang ada di bumi sepanjang makanan itu halal dan thayib. Sedangkan di dalam Surat al-Maidah ayat 87 dan 88 " wahai orang yang beriman jangan kamu haramkan apa yang baik-baik yang Allah telah halalkan untukmu. Dan jangan melampaui batas karena Allah tidak suka orang yang mrlampaui batas. Makanlah dari yang kami rezkikan kepadamu yang halal dan baik-baik dan bertakwalah kepada Allah yang kamu mengimaninya.

Pada surat al-Baqarah ayat 172 Allah memanggil orang-orang beriman agar memakan makanan yang baik-baik dari apa yang Allah rezkiikan kepadamu.. Rahasianya adalah bahwa setiap orang yang beriman sudah mesti paham dan mengerti dengan yang halal.

Makanan yang halal adalah semua makanan yang tidak diharamkan oleh al-Quran dan hadis, baik haram karena zatnya atau jenis makanannya, ataupun haram karena cara mendapatkan makanan tersebut secara bathil.

Sedangkan makanan yang thayib, dalam tafsir Ibn Kasir dielaskan makna thayib adalah makanan yang sehat, bergizi, bermanfaat untuk fisik dan akal manusia. Lawannya adalah khabis artinya yang jelek, menjijikkan dan memberikan kemudharatan.

Kebajikan berikutnya adalah alkhair....Bersambung

Solok,02062021