SAJAK RINDUKU
SAJAK RINDUKU
Terkapar tubuh rapuh
bergemuruh desah yang tertahan memelas lirih
Angin terbangkan kabarmu tengadahkan wajahku ke langit putih membayang rindu
Nafasmu yang mulai terengah
saat kemarau jiwa menderamu
Lautan terasa mengering hujan pun lesu
Tak ada penawar dahagamu
Kutunjukan langit yang tinggi tempatmu bergantung
Kurebahkan ragamu pada bumi yang tandus
Sayap cinta ku membentang menaungi rasamu
menjagamu dari teriknya surya dan petir yang liar memenuhi cakrawala anganmu
Aku melihatmu gelisah di bibir kelam
malam panjang menghiasi ceritamu gundahmu
perenunganmu
Tentang cintamu yang teguh diujung sakitmu
tentang mimpimu yang mengelana
menjelajah peradaban semu
Genangan mata air air mataku berharap takdir baik memelukmu
menerbangkanmu setinggi angkasa biru
bergelimang mutiara tulus merenda rinduku
memandang bulan yang tersenyum di pekat jiwaku
Rebahku dalam bayangan pendaran pelita rindu
menjelajah waktu kembali lewati lorong panjang penyerahan diriku
Binar matamu membayang menguliti resahku
Menjejak kaki di bumi fana ramai bertuan
Diamku dalam sisa duka yang mengendap
dirembang petang sudut kotamu yang temaram
Gemuruh dadamu mulai melemah
Selesai sudah menentang hidup yang keras
Kembali rebahkan diri bersandar penuh misteri
Di hari pagi siang dan malamku
Sujudku menyayat laraku
pada bumi yang rapuh
jiwa yang lelah
Jengah menata ruang jiwa yang masih kerontang
jauh jarakmu dari pandanganku kemelut batinku
Sedang waktu tak menoreh terus menjauh
Mataku yang sembab
Cintaku seputih melati dan harumnya yang semerbak
kasihku tersurat dalam amanah
bersemayam dalam ketulusan abadi
Sujudku membenamkan egomu
Jalanan terjal di ujung pandanganmu masih panjang dan berliku
Doaku menyuara ridho
Meratapkan pinta untukmu
Dalam detak waktu di setiap desah nafasku.
Ruang kelas, 021123
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah. Diksi keren