PANGGUNG SANDIWARA
PANGGUNG SANDIWARA
"Dunia ini panggung sandiwara
ceritanya mudah berubah
kisah mahabrata
atau tragedi dari yunani
Setiap kita dapat satu peranan
yang harus kita mainkan
ada peran wajar
ada peran berpura pura
Mengapa kita bersandiwara?
Mengapa kita bersandiwara?"
Lirik lagu hits yang dinyanyikan oleh Ahmad Albar di era delapanpuluhan ini sayup-sayup terdengar dari cafe sebelah dimana Ningrum duduk sendiri. Dari bibirnya tersungging senyum sarat makna. Lalu lalang orang-orang yang melintas dihadapannya dipandanginya satu persatu. Ada yang membalas senyumannya meski sebenarnya bukan ditujukan kepadanya. Ada yang memang mengenalinya.
"Hai...Ning...! Kok sendirian aja?"
Senyumnya kini mengembang sekedar basa basi tanpa kata, sedikit apatis.
Ada yang rebahan di rerumputan melepas lelah, ada sekelompok orang yang pecicilan ketawa ketiwi dari candaan mereka tanpa memperdulikan orang disekitarnya.
Terlihat juga sekumpulan anak kecil yang saling berkejaran di area taman bermain.
Di sudut sana di bawah sorotan lampu taman yang remang remang, seorang ibu tua menghitung uang dari upah buruhnya hari ini.
Inikah panggung sandiwara dunia? Sandiwara kehidupan? Lalu mengapa kita harus bersandiwara?
Sebagian orang memainkan perannya dengan berpura-pura. Pura-pura baik, pura-pura cinta, pura-pura sibuk, pura-pura miskin, pura-pura kaya atau kepurapuraan yang lain yang dilakukan hanya untuk tujuan-tujuan tertentu.
Pikiran Ningrum kini mengembara ke peristiwa sepuluh tahun yang lalu.
Saat kehidupan baik, semua orang serasa baik. Penuh perhatian, saling menghormati saling menghargai, saling menyayangi, saling mengayomi untuk kebersamaan yang luar biasa. Saat status sosial kita diatas, kita pun menyediakan pundak kita untuk mereka menjadi tinggi, walaupun akhirnya malah berbalik menekan dan membuat kita terguling. Dan di masa kita terpuruk, dimanakah semua mereka, semua menjaga jarak bahkan menjauh hingga tak nampak.
Kemudian komentar demi komentar berdatangan. Ada yang merasa prihatin tapi bahasanya menikam. "Sabar saja...semua tergantung amal". Atau "Menegerial". Atau " Kok..bisa begitu ya? Yang sabar ya...ini teguran". Bahkan ada yang berkomentar, " Sabar ya...semoga menjadi penghapus dosa". Apakah ini juga bagian dari peran yang berpura-pura?
Memang, kehidupan ini kadang diatas kadang di bawah. Kita di dunia ini hanya orang-orang yang diperjalankan kata Emha Ainun Najib. Kita butuh waktu lama untuk mengenal orang-orang di sekeliling kita, begitupun sebaliknya mereka juga harus belajar dari kejelekan yang kita sembunyikan. Namun begitu setiap waktu yang kita lewati, kita harus bisa berusaha untuk lebih baik, untuk bisa memainkan peran yang wajar, bisa memahami bahwa kita tidak mungkin bertahan pada kondisi yang rapuh. Bertahta di atas mahligai yang retak yang bahkan akan hancur berkeping-keping.
"Peran yang kocak bikin kita terbahak bahak
peran bercinta bikin kita mabuk kepayang
dunia ini penuh peranan
dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara?
Mengapa kita bersandiwara?
Suara lawas Ahmad Albar kini terdengar jelas hingga akhirnya senyap. Lampu jalanan, lampu lampu taman, dan gemerlap lampu cafe kini menjelma terang benderang, sebab malam yang telah bertandang.
Suara azan magrib membuat Ningrum harus berhenti menulis.
Jika harus memilih, piawai memainkan peran kocak akan menggembirakan hati kita menjalani takdir selaras kesyukuran sedang cinta akan memanjakan perasaan kita tentang pentingnya kasih sayang dan ketulusan.
Bertemu dengan pemilik abadi panggung sandiwara dunia sejatinya bukan kepurapuraan tetapi untuk kembali wajar.
#Salam literasi
#Sigi, 04072022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar