kusnaeniramadhani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

DUA PULUH TUJUH RAMADHAN

Alam semesta begitu tenang

Sinar matahari yang biasanya garang

kini remang dan teduh

Semilir Anginpun seperti enggan berhembus

 

Tak ada suara riuh terdengar

pohon-pohon seakan merunduk syahdu

pada keheningan siang 

di duapuluh tujuh bulan suci ramadhan

 

Terasa bagiku kehadirannya

Meski tak berjumpa

sebab alasan segala rahmah

dari kemudahan segala perkara

sejak malam hingga sahur tiba

 

Kini aku merenung dalam diamku

Ini waktu terakhir kalinya ku disini

menatap setiap sudut yang menyimpan kenangan

di hari-hari kemarin sejak lama

sejak suara tangis bayi mereka

 

Tak henti satu demi satu ku tatap

pada pandangan yang kosong namun penuh harap

sebab esok tak akan di sini

dan semua akan tertinggal disini

 

aku seperti melihat setiap telapak kaki yang mengukir ubin tempatmu menapak

satu demi satu kaki-kaki itu menjelma dalam pandanganku

Sesak rasa nafas ini menahan isak

 

Ya Robb...aku ingin tabah dan kuat

seperti rasul-rasulMu

Aku ingin sabar seperti orang-orang sabar sebelum aku

Jangan biarkan aku luruh

Menangisi ketentuanMu.

 

 

Salam Literasi

Palu, 090521

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post