KURNIATI

Kurniati adalah guru Bahasa Indonesia di SMPN 171 Jakarta, sebelumnya mengajar di SMA Sumbangsih Jakarta....

Selengkapnya
Navigasi Web

Siapakah Jejaka Itu?

Siapakah Jejaka itu?

Rembulan tengah asyik mencumbu malam. Sementara angin dingin sesekali menerpa wajah ayu Kinanti yang tengah sibuk dengan hatinya.  Hatinya tengah dirundung rindu pada seorang jejaka yang telah lama memenuhi kepalanya. Bukan hanya isi kepala Kinanti yang dipenuhi oleh pikiran tentang jejaka itu, tetapi hatinya pun telah dibuat gundah gulana. Jejaka entah dari mana. Jejaka itu berwajah biasa saja, tetapi sikap, perilaku, dan tatapan matanya membuat Kinanti tak berhenti memikirkannya. Jejaka itu bernama... Ah, terasa begitu konyol bagi Kinanti karena dia tak mengenal nama dari jejaka yang dirindukannya.

 

Kinanti  ingat pagi itu, ketika  dia datang ke sekolah dengan terburu-buru. Akibatnya, dia tidak fokus. Ketika menaiki anak tangga, dia terpeleset dan nyaris terjatuh. Sebenarnya dia memang terjatuh jika tidak ada seorang pria yang tepat di belakangnya dan menangkap tubuh Kinanti. Namun anehnya, Kinanti bukannya berterima kasih,dia malah berteriak dengan marah, sambil melotot.

"Eh, siapa ya? Enggak sopan amat. Lepasin!'

"Maaf..." kata pria itu dengan gugup dan terkejut. Dengan perlahan, pria itu melepaskan tubuh Kinanti. Sebenarnya, bisa saja pria itu melepaskan tubuh Kinanti tiba-tiba. Hal itu akan membuat Kinanti terjatuh. Namun, itu tidak dilakukannya.

Selanjutnya, dengan mata yang masih melotot dan wajah yang bersemu, Kinanti berlari menuju kelasnya. Sementara, tatapan mata pria itu penuh kelembutan walaupun dipenuhi tanya. Dia tak mengerti, mengapa berniat menolong malah dimarahi. Dia pun terus menatap ke mana Kinanti pergi.

 

Peristiwa itu terjadi enam bulan yang lalu. Sejak saat itu Kinanti tidak pernah melihat pria itu. Sebenarnya, sebelumnya pun dia baru pertama kali melihat pria itu. Ah, sejak saat itu Kinanti mencoba mencari sosok wajah pria itu di antara sekian banyak pria di sekolah itu. Namun, pria itu tak pernah terlihat lagi. Kinanti mencari pria itu karena ingin meminta maaf dan juga mengucapkan terima kasih. Ah, semakin dia mencari pria itu, semakin terbayang tatapan lembut matanya, dan semakin terngiang suara lembutnya ketika mengucapkan kata maaf. Hingga malam ini hati Kinanti merindu pada sosok pria, sang jejaka yang membuat hatinya gundah gulana. Siapa jejaka itu? Dari mana asalnya? Kapan Kinanti akan berjumpa lagi dengan sang jejaka itu? 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post