REMAH
(TANTANGAN MENULIS GURUSIANA HARI KE-5)
Remah
Remah termasuk kelas kata nomina (kata benda). Dalam KBBI, remah dapat berarti sisa-sisa atau serpihan. Berdasarkan arti kata tersebut, remah dapat diwujudkan benda yang kecil, yang sering kali diabaikan karena ukuran dan juga karena bukan bagian utama (sisa). Namun, jika kata remah dikaitkan dengan konteks kalimat dan peristiwa, kata remah bukanlah menyangkut hal yang kecil dan hal yang tidak penting. Kata remah malahan membuat sesuatu menjadi penting bahkan dapat menjadi penentu dalam kehidupan. Ah, berlebihankah apa yang saya tulis?
Baiklah, saya akan tuliskan beberapa kalimat yang menggunakan kata remah atau remah-remah.
Remah-remah peristiwa itu masih membekas di hatiku. Remahan yang menusuk, menyisakan rasa sakit yang begitu mendalam. Semakin aku mencoba mengabaikan bahkan melupakan agar peristiwa itu seolah tak terjadi. Namun, remahan itu semakin melekat dalam benakku.
Kata ulang remah-remah dalam kalimat di atas dapat diartikan sisa-sisa. Ya, memang bermakna sisa, tetapi sisa yang ternyata mempengaruhi kondisi seseorang (tokoh) dalam penggalan tersebut.
Sekelompok semut yang sudah sekalian lama menahan rasa lapar karena tidak menemukan makanan, tiba-tiba merasa bahagia. Ya, sekelompok semut itu menemukan remah roti. Remahan yang sangat berarti untuk mereka.
Kata remahan dalam frasa remahan roti memiliki makna yang sangat penting dalam konteks tersebut.
Remahan rengginang ini benar-benar nikmat. Rasanya ketika rengginang ini masih satu toples, rasa rengginang ini biasa saja. Namun, ketika tinggal remahannya, rasanya sangat nikmat.
Kata remahan dalam frasa remahan rengginang ternyata memiliki makna yang juga menarik dalam konteks kalimat tersebut.
Melihat makna kata remah dalam beberapa konteks di atas, dapat diartikan bahwa remah yang bermakna sisa atau serpihan dapat memiliki nilai. Bahkan, nilai itu dapat memiliki kedudukan yang penting bagi kelanjutan kehidupan. Dengan demikian, kita tidak dapat mengabaikan sesuatu yang hanya dianggap sisa. Ternyata, sisa tetap memiliki andil dalam luasnya kehidupan. Jadi, jangan pernah abaikan remah, remah-remah, dan remahan.
Depok, 8 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih, Bu Ais. Sukses selalu juga
Ulasan yang informatif dan mencerahkan..Terima kasih telah berbagi ilmu. Sukses selalu bu Kurnia