Kurniasih,S.Pd

Kurniasih, S.Pd atau yang biasa dipanggil bu Nia adalah wanita asli kelahiran di jakarta,menikah dengan seorang pria berdarah batak Teddy aria sumbaga sitorus, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Baktimu LukaKu
Baktimu Luka Ku

Baktimu LukaKu

Baktimu Luka Ku

-------------------------

Episode 3

(Diambil dari kisah nyata)

Februari 2014

........................

Entah kenapa ketika mas Pras sedang mandi sore, ada bisikan hati yang menyuruhku membuka Handphone nya, dan akhirnya aku pun membuka handphone nya, aku baca SMS masuk dan SMS terkirim.

Dan tak disangka ada percakapan SMS dengan panggilan "Ayah dan Bunda " Disitu aku masih meyakinkan diriku ini bahwa sms itu bukan dari SMS mas Pras suamiku "ini pasti orang lain yang salah kirim" Tukasku dalam hati sambil terus membuka SMS nya satu persatu .

Setelah aku baca baik baik dengan teliti ternyata percakapan SMS itu adalah balasan SMS mas Pras kepada wanita yang bernama aisyah , yang pernah disebutkan oleh ammah panggilan untuk ibu mertuaku.Langsung saja dengan cepat aku menulis nomor handphone aisyah gadis cantik asal TasikMalaya tersebut.

"Sudah siap mandinya mas? " Tanyaku seraya menunjukkan wajah ceria ku agar mas Pras tidak curiga kepadaku meskipun hatiku sudah sangat geram dan mas Pras pun tahu kalau aku geram maka kandungan ku akan kram dan pendarahan.

" Sudah mi, buatkan abi kopi ya mi" Pintanya sambil mengelap rambutnya dengan handuk putihnya

"Iya bi, tapi sudah adzhan maghrib, abi ga kemesjid dulu? " Tanyaku kembali sambil meringis menahan sakit

"Iya ini mau ke masjid dulu ya" Tukas mas Pras sambil memakai baju koko putihnya

Setelah mas Pras pergi ke mesjid, aku telpon wanita tersebut dan benar adanya, wanita tersebut mengenal mas Pras di facebook dengan nama samaran YUSUF , dan wanita itu berkata bahwa yusuf adalah lelaki yang masih sendiri dan belum beristri seperti yang diperkenalkan olehnya di dalam Facebook.

Ibarat petir disiang hari, hati ini sudah berkecamuk tak karuan, yang ada di pikiran ku pada saat itu adalah minta talak 1 dan kembali ke rumah ibuku, rasanya sakit sekali seperti teriris sembilu hatiku ini.

"Assalamu'alaikum" Ucap mas Pras sepulang dari masjid, dan dengan santai memarkirkan mobilnya seakan tak tahu kejadian bahwa muka ku sudah merah padam

"Walaikumsalam mas" Jawabku sambil tersenyum berusaha menyambut suamiku dengan baik .

"Diminum mas kopinya, nanti dingin, Oh ya itu umi sudah masakkan makanan kesukaan mas, kalau mau makan biar umi ambilkan ya mas" Kataku sambil tetap melayani makan suamiku meskipun hatiku sudah hancur .

" Enak masakan umi, umi memang bidadari dari langit yang pinter masak" Ucapnya lagi sambil memuji masakan ku, dan aku pun masih menemaninya hingga suamiku selesai makan dan minum

" Umi wudhu dulu ya, mau sholat isya "kataku sambil berlalu ke kamar mandi, sebab sejak kepulangan mas Pras dari mesjid, aku memang belum sholat isya karena sehabis maghrib aku menelpon wanita yang ada di handphone mas Pras

Mas Pras pun kembali berkutat dengan laptopnya, aku pun sholat isya, selepas sholat isya aku menangis sejadi jadinya, lalu aku kemas pakaian ku dan aku masukkan ke dalam koper.

Mas Pras pun terkejut, dan bertanya " Umi kenapa? Kok nangis jengker begini, ada apa mi....??? "

" Umi mau pulang ke tempat ibu, umi udah ga tahan lagi " Kataku sambil mengemas perlengkapan ku

" Iya... Tapi kenapa.... Apa yang salah? " Tanya nya lagi

"Ini SMS siapa? Siapa wanita bernama aisyah itu...?!dan kenapa abi diam ketika dulu umi tanya siapa wanita itu, dan ternyata benar, kalian bersayang sayang an dari SMS, kalian sebut nama kalian ayah dan bunda.... " Tukasku sambil menyerahkan HP miliknya

Lalu mas Pras bertekuk lutut dihadapanku dan meminta maaf, " Maafin abi... Tolong maafin abi mi" Katanya sambil menghiba.

" Ceraikan aku mas, talak satu aku mas, aku mau pulang ke rumah ibu " Pintaku.

" Jangan mi... Ini sudah malam, depok itu jauh, jangan tinggalkan abi, abi mohon, abi cinta sama umi, please mi... Forgive me sayang, abi sayang sama umi, ga mau pisah dari umi" Tukasnya

" Kalau memang abi cinta sama umi, kenapa abi menyuruh umi menggugurkan kandungan ini, ini anak kita bi"tanya ku lagi sambil menangis

Mas Pras pun terdiam, lalu aku masuk kamar dan aku kunci kamar dari dalam, mas Pras terus memohon agar aku membuka pintunya

"Buka mi... Tolong buka, demi anak kita, demi naya" Teriaknya

Aku pun tidak membuka pintunya, hingga menjelang subuh mas Pras mendobrak pintu kamar, dan memeluk ku sambil meminta maaf, " Maafkan abi mi"

Pada saat itu aku sudah lemas karena menangis semalaman, dan kandungan ku pun kram , darah pun sudah keluar, pada hari itu aku berdoa kepada Nya, jika malam ini adalah malam terakhir ku dan aku harus mati karena keadaaan ku yang stress saat hamil maka aku sudah ikhlas,aku hanya memohon agar anakku diselamatkan.

Mas Pras terus memeluk ku, dan aku pun hampir tak sadarkan diri, Segera aku dilarikan kerumah sakit, setelah itu aku tidak tahu apa yang terjadi, semuanya gelap.

Bersambung.....

Kisaran, 7 Januari 2021

Kurniasih, S. Pd

SMP Negeri 5 Kisaran

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post