
Surat Untuk Ibu
Tetiba rindu membuncah
Ingin bersua denganmu yang jauh di sana
Mendengar tawa yang tak ingin kulewatkan
Berbagi kisah yang tak henti kudengungkan
Lagi, hari ini begitu berat
Dari lisanku yang tak terkendali
Dari rasaku yang meluap-luap
Ada hati yang tersakiti
Lagi, ku ucap maaf yang tak henti
Kepada mereka yang terluka
Kepada mereka yang nampak baik-baik saja
Namun hati tak mampu kutebak
Lagi, air mata menetes karena rasa bersalah
Dari diri yang penuh ego
Akan hari berlalu kalut
Berakhir kecemasan yang tak berujung
Ibu, Aku berpegang pada pesanmu
Untuk selalu bersandar pada yang Kuasa
Untuk selalu berserah pada Rabb-ku
Untuk selalu ingat pada Penciptaku
Ibu, Tak henti kupinta darimu
Sebuah doa yang melunakkan lisan dan hatiku
Doa yang mengantar Berkah dari Rabb-ku
Doa yang menyertai langkah-langkah ku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar