Seindah Senyum Pelangi
Part 1
Aku akan bertanggung jawab karna sudah menabrak pak Darma, kalupun akan diproses secara hukum, aku akan mengikuti dan patuh dengan segala hasil keputusannya," kata pak Hari di depan kuburan Pak Darma yang masih basah.
Keluarga pak Darma terdiam, kami akan menyelesaikam masalah ini secara kekeluargaan pak, kami cuma kasihan sama nasib Pelangi, kami tidak sanggup untuk mengangkatnya sebagai anak, karna hidup kami pun sudah susah, " Adik laki - laki pak Darma menjelaskan
Suasana di kuburan Pak Darma sunyi mencekam, semua mata tertuju pada Pelangi, anak perempuan Pak Darma satu - satunya, yang kini tinggal sebatang kara.
" Pak, saya akan mengakat Pelangi sebagai anak, mudah- mudahan ini bisa mengurangi dosa saya terhadap Almarhum Pak Darma, kata pak Hari memecah kesunyian di pemakaman saat itu.
Tiba-tiba tangan pak Hari ditarik sama istri
" Bang, aku perlu bicara, tapi tak disini," kata istri pak Hari sambil menarik tangannya
Dengan wajah yang kesal.
" Abang kenapa sich ? mau mengangkat pelangi sebagai anak.
" Aku kasian Lila, lagi pula orang tuanya meninggal karena saya , kata Pak Hari.
Lila sangat marah dan langsung pergi meninggalkan suaminya. Hari kembali menemui keluarga Pak Darma.
" Pelangi maukan ikut sama bapak ? " Iya pak, Pelangi mau,dari pada Pelangi sendiri, dan pelangi janji akan jadi anak yang baik, kata gadis 6 tahun itu dengan mata berkaca kaca
Di makam ibu dan ayahnya, Pelangi berdoa." Ayah, ibu...Pelangi pamit, doakan Pelangi bisa menjadi anak sholehah seperti yang ayah dan ibu inginkan." Ya...Allah sayangi Orang tua ku seperti meteka telah menyangi ku sewaktu kecil.Aamiin.
Pelangi mengakhiri doanya.Tangan kecil itu mengusap air mata di pipinya. Tanpa terasa air mata pak Hari menetes, sedih melihat gadis kecil yatim piatu yang menangis di kuburan ke dua orang tuanya.
Pak Hari berjanji akan merawat dan membesar Pelangi seperti anak nya sendiri.
Mau tau bagaimana sikap istri Pak Hari pada Pelangi ?
Ikuti kisah selanjutnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, Lanjutkan Dinda. Salam literasi.
Alhamdulillah, tq uni,belajar sama uni juga.
......bersambung. Mantap plus surantap buk Kurnia Izati
Trims pak Tos, kisah yang mengharu biru
Waaah, kereeen. ditunggu ya kelanjutannya. Sukses selalu.
Keren ceritanya Iza
Makasih unii.
Mantap Diak.Lanjutkan
Oke....Ikuti trus ya uda.Trims
Aduh aku nanggis bacanya, lanjut bun