321. Jangan Menyerah Begitu Saja
320. Jangan Menyerah Begitu Saja
Banyuwangi, 16 November 2022
===
Semakin berat tak tertahan
Jalinan tekad perlahan padam
Gelap mewarnai mimpi yang semula penuh cahaya berpendar
Ceria semakin pudar
Sinar menghilang, kusam kemudian kelam
Pandangan tak lagi jauh
Pikiran menjadi keruh
Ingin pergi, ingin lari menjauh
Adakah nyala datang menyuluh
Adakah puisi bersyair syahdu menyentuh
Ketika putus asa menggerogoti kalbu
Karena tekad telah kehilangan ruh
Hambar tanpa rasa
Luka tak berdarah
Pucat kehilangan warna
PadaNya, datanglah bersimpuh
Sandarkan lelah dengan berkeluh
Usap cintaNya penghilang lara
Menangislah sepuas rasa
Kemudian tersenyumlah
Sadarilah hidup tak selalu sempurna
Terus berusaha jangan menyerah begitu saja
Kemudian nikmatilah manisnya rela
Tanpa syarat, hanya ikhlas menerima
===
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya bunda memberi semangat pada oranglain
Terimakasih hadirnya bunda cantik semoga sehat selalu..
Duhhh...sllu mengharu biru. Kereennn bgt puisinya say...
Terimakasih hadirnya oma cantik.. Semoga sehat selalu..
Keren puisinya Bun, sukses selalu.
Terimakasih hadirnya oma cantik.. Semoga sehat selalu..
Keren puisinya Bunda. Semoga sehat selalu.
Aamiin.. Terimakasih hadirnya bunda cantik semoga sukses selalu...