320. Aroma Rindu Air Langit
320. Aroma Rindu Air Langit
Banyuwangi, 15 November 2022
===
Harum petrikor menyapa
Kejujuran yang tak tergantikan
Pada aroma rindu air langit yang rebah ke tanah
Menusuk nadi
Menyengat hati
Kobarkan semangat berjuang
Menapaki jalanan yang terkadang hitam tanpa penerang
Mungkin jiwa sedang kalut
Karena mendung datang memagut
Namun tekad tak kenal takut
Melawan kelam penuh kabut
Berharap terang datang bersama silaunya
Menyadarkan cipta yang terlena
Hanyut buaian mimpi fatamorgana
Bangun, bangunlah
Jangan hanya diam, mati suri
Sadar, sadarlah
Jalanan ini harus diwarnai
Dengan putih seputih kafan
Dengan merah semerah darah
Bukan perhitungan di setiap jengkal
Bukan dinar di setiap amal
Kerjakan dulu, jalani dulu
Semua tak kan percuma dan sia-sia
Sekecil dzarrahpun ada balasnya
Tinggal menata jiwa
Tinggal menyulut raga
Agar tak merugi nantinya
Agar tak menyesal akhirnya
===
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sllu diksinya membuat oma melongo say ..hehehe ..kpn oma bs spt itu?
Oma sudah hebat... Hehe.. Terimakasih hadirnya oma cantik.. Semoga sehat dan bahagia selalu..