279. Garam Kehidupan
279. Garam Kehidupan
Banyuwangi, 5 Oktober 2022
==
Melukis bahagia
Diantara bayang memanjang waktu senja
Merenungi warna dunia yang mudah berubah
Tiada yang abadi seperti berlakunya sebuah perubahan
Semua bergerak dan menyesuaikan
Maka sungguh tak pantas
Saat raga hanya mengikut kemalasan
Bahagia menjadi hambar tiada makna
Tanpa seling airmata
Airmata yang menjadi garam kehidupan
Hadirnya menyemarakkan hening perasaan
Membuat tawa dan ceria menjadi lebih menggigit
Air mata yang menghapus kenangan pahit
Hingga dada terasa lapang, tak lagi menjerit
Airmata yang menguatkan
Airmata yang membuat kuat ketika dihantam cobaan
Airmata pelipur lara atas segala yang menyesakkan
Melukis bahagia
Bersama semburat saga di ufuk timur nan megah
Meronce semangat dengan senyuman ceria
Memeluk asa tanpa buruk prasangka
Menguntai kisah dalam khusyuk doa
Melangkah membunuh masa tanpa lelah
Membalas kebaikan di setiap keburukan yang telah diterima
Hanya tertawa ketika luka itu kembali menggores rasa
Pahit, manis nikmatilah sepenuh jiwa
Karena itu akan membuat lebih bijaksana
Dalam memahami hidup yang penuh candu maya
Terlihat baik nyatanya menjerumuskan
Terlihat bahagia nyatanya kesakitan
Terlihat lucu nyatanya mengerikan
Terlihat hebat nyatanya memalukan
Siapkanlah nurani
Untuk menangkal radikal pemikiran
Lebih bijaklah mengambil keputusan
Teruslah meminta perlindungan
Pada Sang pemilik kehidupan
==
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terlihat hebat nyatanya memalukan. Waahh...ini mah bu buybulan say. Hahaaa...keren bgt puisinya
Haha... Gimana kabar bu buy bulan... Terimakasih hadirnya oma cantik semoga sehat selalu