Koesriyana

Koesriyana atau biasanya dipanggil Nana adalah guru bahasa Inggris yang saat ini mengabdi di SMK Negeri 2 Jember. Telah menyelesaikan strata satunya di Universi...

Selengkapnya
Navigasi Web
WAG teraktif keduaku-Part 2

WAG teraktif keduaku-Part 2

Seperti yang sudah kusampaikan kemarin, WAG teraktifku yang lain adalah grup Milenial Parenting SMA. Grup ini beranggotakan emak emak, teman se SMA ku dulu. Berbagai macam topik kami bahas meski tidak harus tuntas. Terkadang jadi ajang curhat, meski tak harus berbalas nasihat. Yang penting hati lega karena kami merasa ada teman yang mau mendengar dan mau memberi perhatian. Kesedihan, pengalaman getir dan uneg-uneg memang harus dibuang agar tak menggerogoti pikiran dan hati. Salah satu cara membuangnya adalah bercerita.

Selama tiga hari, aku tak sempat menengok grup ini. Rasanya kangen juga ngobrol dengan mereka. Kulihat sekilas ada sekitar dua ribuan pesan disana. Saat mulai membuka, tiba-tiba aku agak terkejut… Aneh, kenapa ada nama cowok muncul disana? Masih teman SMA juga. Penasaran aku mulai membaca meski hanya sekilas. Oh, rupanya aku ketinggalan kereta, ada tren baru disana. Cowok diundang untuk dijadikan bintang tamu. Dan dalam tiga hari sudah ada dua nama cowok yang jadi guest star, tentu saja tidak secara bersamaan.

Kubaca bintang tamu pertama adalah teman yang pernah berpisah dengan istrinya tapi kemudian rujuk. Dia sudah memiliki dua putri dari pernikahan pertamanya tersebut. Lalu sempat menikah dengan wanita lain sebelum kembali ke istri pertama.

Yang kedua adalah teman yang sudah lama berpisah dengan istri pertamanya dan dalam waktu dekat ini akan menikah. Calon istrinya baru lulus kuliah. Usianya sebaya dengan anak gadisnya dari pernikahannya yang pertama. Ya, bisa dibilang, temanku ini menikah pada usia yang sangat muda. Untunglah, dia pintar merawat tubuhnya. Perawakan dan wajahnya cenderung terlihat lebih muda dari usianya, membuat iri sekaligus penasaran para emak-emak disini.

Begitu hadir sebagai bintang tamu, salah satunya mengatakan seperti berada di sarang penyamun. Sementara yang lainnya mengatakan, seperti akan menghadapi wawancara kerja… agak keder juga karena mereka harus sabar dan siap meladeni pertanyaan yang diajukan para anggota grup ini. Jawaban dari satu pertanyaan memancing pertanyaan yang lain. Audience begitu antusias. Tak heran, dalam sehari pesan mencapai ribuan.

Di dalam grup SMA kami yang lain, yang campuran, mereka biasanya hanya memberikan komentar konyol, penuh gurauan. Tetapi disini, mereka dengan seriusnya bicara tentang kegagalan pernikahan mereka dan pelajaran yang bisa dipetik lewat perspektif mereka. Intinya, babak belur atau trauma karena kegagalan dalam pernikahan, tidak hanya dialami oleh wanita saja, pria pun juga. Berbagi pengalaman dan pikiran dari bintang tamu ini tentu saja menambah wawasan kami.

Aku salut pada temanku yang mengundang bintang tamu ini. Koq bisa-bisanya punya ide demikian…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post