Mahameru Merajuk
Tinggi menjulang sang mahameru menampakan keperkasaanya
Berdiri kokoh tegak seakan menyentuh kaki langit yang biru
Bagaikan benteng yang kokoh tak tersentuh oleh musuh
Bagai batu karang yang teguh terhempas ombak samudera
Namun mengapa engkau kini merajuk wahai mahameru
Mata air mu yang mengalir jernih tiba-tiba menjadi keruh
Engkau menggetarkan badan mu, membuat panik semua insan
Gemuruh awan hitam pekat keluar dari dalam diri mu
Hei ... Ada apa dengan mahameru ku
Lahar serta awan panas mengalir dari mu
Sakit dan kecewa kah engkau padaku
Hingga engkau merajuk hingga amarah ada padamu
Mahameru ku ... Tenanglah engkau sekarang
Tak perlu kau merajuk berkepanjangan
Kembali pulihlah seperti yang dulu
Seperti saat pertama kau buat aku jatuh cinta
Bumi Serasi, 9 Desember 2021
#gbm
#tantangan30harimenulisdesemberceriagbm
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar