KINAN IYYAS ULHAQ

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Semangat dari Sebuah Harapan

"Semangat dari sebuah harapan"

Oleh: kinan iyyas ulhaq

Sebuah harapan yang masih menggantung hingga akhirnya menjadi sebuah kenyataan. Harapan yang menjadi sebuah kenyataan menjadi impian semua orang, terlebih saya yang menguntungkan sebuah harapan agar menjadi sebuah kenyataan, dulu ketika saya masih SD saya tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang santri disebuah pondok pesantren. Mimpi saya adalah ingin mewujudkan sebuah harapan. Sering saya menanyakan pada diri saya sendiri bisakah saya mewujudkan harapan saya?. Seketika pertanyaan itu terhempaskan begitu saja oleh kejamnya dunia finansial.

Namun, saya percaya pada keajaiban dan kekuasaanNYA. Dimana ada semangat dan kemauan pasti ada jalan. Dengan semangat itu saya terus belajar, belajar, dan belajar agar nilai saya tidak turun, karena kita berdo'a dan mencoba hasilnya Tuhan yang menentukan.

Seorang santriwati sering dipandang mulya oleh masyarakat. Kedudukan santri yang dianggap sebagai mu'allim muda yang paham ilmu agama oleh orang-Orang tertentu, karena tidak semua orang menjadi mu'allim, karena menjadi santri adalah orang pilihan Tuhan. Banyak diluar sana dengan finansial yang cukup bahkan berlebih. Namun, mereka menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sebagai seorang santri. Karena mereka begitu dimanjakan dengan finansial yang begitu cukup sehingga mereka merasa pendidikan agamis tidak perlu untuk mereka.

Mereka seorang santri adalah anugerah yang luar biasa, membutuhkan kerja yang keras, usaha yang keras dan belajar yang keras. Sebagai seorang santri saya semangat untuk menimba ilmu dan berdo'a untuk bisa mewujudkan harapan-harapan saya., target demi target saya sematkan di buku diary, agar setiap kali semangat saya turun, melihat dan membaca buku diary semangat saya kembali tumbuh.

Kesulitan menjadi seorang santri adalah bagaimana kita bisa hidup di lingkungan pesantren yang hanya serba terbatas dan belajar dengan keras agar semua harapan dan cita-cita bisa tercapai.

Dukungan orang tua juga yang terus menjadi pemacu semangat agar lulus dan tidak menyia-nyiakan kesempatan sebagai santri. Kerja keras mereka membiayai hidup kita, tetesan keringat mereka yang terus mengalir, harus kita jadikan tetesan air mata bahagia saat melihat kita dapat mewujudkan harapan kita.

Seperti kalimat tulisan JIM ROHN

" Pelajari bagaimana kamu bahagia dengan apa yang kamu miliki sehingga kamu bisa mendapatkan apa yang diinginkan "

Seperti halnya mimpi atau harapan yang didalamnya ada beberapa jenis, ada yang disebut "ADHGHAATSUAHLAAM" Yaitu mimpi adalah harapan kosong dan RU'YAH yaitu mimpi adalah harapan yang benar. Untuk mengubah harapan menjadi kenyataan tentunya juga di perlukan kerja keras dengan penuh semangat serta do'a yang bersungguh-sungguh.

Harapan adalah bagian terindah dan terendah dari visi untuk mewujudkan harapan sebagai cita-cita tentunya kita harus menentukan waktu untuk mewujudkannya. Bermimpi tanpa kerja keras sama seperti sesuatu tanpa membelinya, hanya bisa melihat tanpa menyentuh. Seperti tahun belakangan ini saya berharap menjadi santri seperti ini, banyak yang tidak percaya akan harapan saya yang menjadi nyata. Namun, ketidakpercayaan meraka yang menjadi cambuk semangat saya untuk belajar diantara mereka menghina, bagaimana mungkin orang miskin/tidak mampu seperti saya bisa mewujudkan harapan seorang santri, untuk biaya sehari-hari tidak cukup, bagaimana bisa membiayai kebutuhan untuk di pesantren.

Namun, Tuhan maha adil, Tuhan memberi kesempatan kepada saya untuk menjadi santri. Dengan kerja keras orang tua yang sangat gigih saya menimba ilmu di sebuah pondok pesantren, dengan itu saya bisa membuktikan kepada semua orang yang tidak percaya dan menghina bahwa saya mampu menjadi seorang santri yang baik dan mendapatkan pendidikan serta ilmu agama setinggi mungkin agar cita-cita saya tercapai dan membuat kedua orang tua saya bangga.

Bersyukurlah teman-teman yang mampu sekolah dengan mudah tanpa memikirkan sulitnya biaya sekolah jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang didapatkan. Belajar, belajar, dan belajarlah karena seorang santri tongak perubahan dunia seperti yang dikatakan "BUNG KARNO"

"BERI AKU 10 PEMUDA, MAKA AKU AKAN GONCANGKANDUNIA"

HIDUP SANTRI!!

Biodata penulis:

Hallo!! Kenalin nama ku KINAN IYYAS ULHAQ saya siswi SMK NEGERI 12 MALANG, saya umur 15th, saya dari jurusan DKV(desain komunikasi visual) hobi saya nonton film, traveling yang suka jalan-jalan ajak aku aja🤗., untuk menulis ini masih bukan hobi tapi mungkin hobi pertama ya.... Dengan karya saya ini semoga terinspirasi untuk kalian semua.. Sekian dari perkenalan dari saya..! Terimakasih...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post