Menulis merupakan pekerjaan yang mudah diungkapkan, namun sulit untuk dikerjakan. Saya sulit untuk memulai menulis baik tulisan ilmiah maupun tulisan populer. Untuk itu, saya tergerak hati untuk mengikuti kegiatan pelatihan menulis buku. Beberapa kali sudah ada pelatihan penulisan buku yang diinisiasi oleh penerbit pustaka mediaguru di berbagai daerah yang dinamakan “SAGUSABU”.

Beberapa waktu yang lalu, sekitar bulan November 2017, saya memperoleh informasi tentang kegiatan pelatihan penulisan buku di Banten. Informasi ini tentu sangat menggembirakan bagi saya, karena ada kesempatan untuk dapat mengkuti pelatihan tersebut. Dengan mengikuti pelatihan ini, saya memiliki harapan untuk bisa belajar menulis buku dengan baik.

Saya ingin menjadikan keikutsertaan pelatihan ini sebagai tonggak awal untuk menghasilkan karya yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Mengikuti pelatihan penulisan buku ini bukan hanya sekedar belajar menulis buku, namun sebagai ajang untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan teman sejawat dalam menulis buku, serta meningkatkan keterampilan menulis. Tidak sedikit teman-teman guru yang berhasil menghasilkan karya berupa buku pelajaran, buku populer, buku kumpulan cerpen, serta buku tips dan trik meraih sukses dalam hidup. Pada saat yang bersamaan, banyak teman-teman guru yang gagal menghasilkan buku setelah mengikuti pelatihan ini.

Setelah mengikuti pelatihan ini, saya akan menulis buku yang menceritakan perjalanan hidup dari tukang foto kopi hingga mampu memperoleh gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Padjadjaran. Adapun judul yang ingin saya tulis adalah “From Hero To Zero: Napak Tilas Tukang Foto Kopi Menjadi Guru Bergelar Doktor”. Dengan judul tersebut, saya berharap mampu menarik minat orang lain untuk membaca isinya dan memunculkan insprirasi untuk bekerja keras, serta dapat meraih kesuksesan dalam hidupnya.

Sebelum mengikuti pelatihan ini, saya merasa lebih mudah untuk melakukan kajian atau penelitian khususnya bidang ekonomi dan pendidikan, sekaligus menyusun laporan kajian. Namun, Saya selalu merasa kesulitan untuk menghasilkan karya tulis berupa buku populer atau buku ilmiah. Akibatnya, saya tidak mempunyai hasil karya berupa buku yang ber-ISBN. Oleh karena itu, pelatihan penulisan buku ini sangat menginspirasi saya dalam menulis buku yang selama ini belum pernah terwujud.

Kegitan pelatihan ini sangat menyenangkan dan menginspirasi saya, karena model pelatihan yang lebih banyak praktik dan nara sumbernya sangat handal (meskipun baru awal pelatihan). Saya dapat mengikuti pelatihan dengan enjoy dan penuh semangat. Namun tiba-tiba, saya merasa tidak fokus dalam menyimak materi yang sedang diberikan. Ada sesuatu yang menghambat saya menjadi tidak fokus, yakni keinginan pergi ke kamar kecil (membuang sesuatu “maaf buang air besar”). Selanjutnya saya meminta izin panitia untuk keluar ruangan menuju kamar kecil yang telah tersedia. Beberapa saat kemudian, saya kembali lagi ke tempat duduk semula guna mengikuti pelatihan.

Akhirnya, saya bisa mengikuti sesi awal kegiatan pelatihan ini dengan baik. Saya merasa optimis bisa menghasilkan karya buku, meskipun masih dalam taraf belajar menulis. Semoga sesi-sesi berikutnya semakin meningkatkan optimisme saya untuk mulai menulis buku. Wallahu a’lam bish shawab.