Kholipah

Kholipah kelahiran Pemalang 10 April 1976, Saat ini menetap di kota Ukir Jepara, bumi kelahiran seorang pajuang perempuan yang gigih "Kartini". Ibu dari dua ora...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gendruwo ( H-323 )
Ilustrasi Kompasiana.com

Gendruwo ( H-323 )

#Tantangangurusiana

Gendruwo

Oleh: Kholifah

Rinai hujan semakin deras mengguyur bumi, waktu bergeser mendekati magrib, lembayung senja yang biasanya mengiringi dewi malam hilang ditelan mega. Sesekali kilatan cahaya menerpa wajah Ali yang masih berkutat dengan palu dan paku. Dia sangat menggebu ingin segera menyelesaikan kandang perkutut. Hobi baru Ali dari sekian hobinya memelihara hewan aneh.

Hobi Ali kadang membuat orang geleng-geleng kepala karena dia tidak segan merogoh kocek sampai dalam demi mendapatkan hewan peliharaan yang diinginkan. Ali memelihara sepasang merpati seharga lima juta rupiah, ayam bangkok dengan harga puluhan juta rupiah. Tak jarang hewan peliharaannya mati sia-sia, karena mempertahankan hewan peliharaannya saat di tawar orang dengan harga tinggi tapi belum cocok menurut Ali. Binatang yang tidak kalah nyentrik adalah sepasang musang yang dia dapatkan dengan cara Online. Musang galak dengan santai dia ajak bercanda dan rela terluka terkena cakaran musang.

Waktu terus bergulir azan berkumandang dari segala penjuru. Ali masih belum berhenti juga dari pekerjaannya. Istrinya sudah berkali-kali mengingatkan tapi tak digubris oleh Ali. Suasana menjelang magrib memang betul-betul gelap lampu rumah satu persatu nyala termasuk lampu di ruang belakang tempat Ali beraktifitas.

Sedang asyik dia memasang kawat loket dengan bendrat, pohon pisang yang di belakang bergerak dengan aneh. Sebab meski mendung bergelayut tak ada angin yang menyertainya, pohon pisang yang lain masih tetap diam. Ali memang sudah tergila-gila dengan pekerjaannya. Awalnya dia anggap angin lalu. Namun kembali daun pisang itu memukul punggung Ali. Spontan Ali menengok ke belakang sehingga dia terpaku melihat sosok tinggi besar, bermata merah memegang daun pisang dipukul-pukul ke punggung Ali. Tanpa babibu Ali melempar palu kemudian lari tunggang langgang masuk ke dalam rumah. Sampai di dalam rumah istrinya hanya memegang dahi sambil tersenyum menyeringai. Berhasil.

Jepara, 10/12/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

11 Dec
Balas

terimakasih bapak

11 Dec

Hihihi .... Ternyata ulah istrinya. Keren, Bun. Salam sukses.

10 Dec
Balas

Hehehe... di ingatkan halus ndak mau e bun, terima kasih sudah mampir.

11 Dec



search

New Post