AKU DAN JAS LAB
AKU DAN JAS LAB
Kupandangi diriku yang mengenakan jas lab di depan cermin. Kuukir senyum bangga ketika kudapati nama 'Rosa Centifolia' tersemat di jas labku yang putih bersih. Jurusan Tadris Biologi mengharuskan setiap mahasiswa memilih nama latin sebagai identitas. Bukan tanpa alasan kupilih nama latin untuk salah satu jenis bunga mawar itu. Mawar kubis memiliki makna si cantik yang tegas dan sulit dipetik. Seperti aku, mungkin. Begitulah, kumulai hari-hari dengan semangat besar, karena inilah mimpiku sejak kecil. Mimpiku begitu sempurna, menurutku.
Beberapa purnama kulewati hari-hari sebagai mahasiswa baru. Ternyata, ekspektasi tidak seindah kenyataan. Matakuliah yang begitu padat dan sederet tugas yang terus saja menumpuk membuatku merasa jenuh dan lelah. Aku seperti daun yang hampir kering di ujung ranting daun, sekali angin berembus, gugurlah aku jatuh ke tanah. Situasi ini membuatku berada di titik nadir. Apalagi banyak teman-temanku yang mulai patah semangatnya, bahkan ada yang memutuskan untuk berhenti kuliah. Aku benar-benar tidak menyangka jurusan yang kuidamkan sejak lama ini ternyata sangat sulit.
Aku terus saja merasa tertekan, badanku yang dulu sedikit berisi kini telah susut. Sampai suatu malam, Kubuka lemari pakaianku dan menemukan jas lab tergantung rapi dan aku tidak bisa menahan air mataku untuk tumpah. Bukankah jas lab ini dulu yang membuatku begitu bersemangat, entah kemana perginya semangat itu sekarang. Tanpa kusadari, tanganku meraih gawai dan mulai menekan nomor yang begitu kukenal. "Assalamualaikum, Putriku. Bunda sedang membayangkan betapa cantiknya putriku mengenakan jas lab." Suara di sana begitu menentramkan jiwaku dan kurasakan aliran semangat menjalari seluruh tubuhku. Ternyata, inilah semangat yang memicuku sejak dulu. Bukan jas lab, tetapi suara bunda dengan segala harapannya padaku. Kali ini aku bertekad, memakai jas lab dan menuntaskan semua yang sudah kumulai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rosa centifolia (mohon maaf yang sebesar-besarnya, dalam penulisan nama genus diawali huruf besar dan nama species diawali huruf kecil), sungguh nama yang indah. Suara dan harapan Bunda, memang segala-galanya. Penyejuk jiwa, pembakar semangat. Tulisan yang apik, Bu guru syantiiiqq Khofifah Lubis. Teruslah berkarya dan menginspirasi seperti harapan ibunda kita semua. Salam literasi dari Medan. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Bu Guru syantiiiqqq. ❤