Alhamdulillah hr ini tepatnya rabu tgl 25 juli 2018, sebahagian siswa/siswi MAN 4 mendapatkan pengalaman baru, yg biasanya belajar di kelas, tp kali ini wawasan siswa/i MAN 4, lebih terbuka lagi, khususnya terkait bagaimana belajar menjadi seorang penulis berita. Kegiatan metro tv berbagi dengan tema "Tekhnik produksi berita" sangatlah bagus dalam upaya menambah wawasan siswa kami, bagaimana belajar meliput berita, menyajikan berita. Menurut pa Iwan, ada 4 hal yg sangat penting yg hrs diperhatikan dalam menulis berita:

1. Faktual

2. Informasinya pentinig

3. Tokoh

4. Kedekatan.

Atas dasar 4 hal diatas, maka suatu berita bisa jadi menarik dan membuat orang penasaran utk membacanya.

Kegiatan ini di hadiri oleh pihak manajemen mwtro tv yg diwakili olh mba Vivi Alayda Yahya, seorang wartawati senior di metro tv.

Hal paling menarik perhatian peserta, ketika jurnalis (camera person) kawakan metro tv bpk Budianto bercerita pengalamannya meliput kegiatan perang di irak, dengan modal tekad dan keberanian, beliau sukses mendapatkan berita yg faktual, sehingga bisa menyajikan berita yg menarik bagi pembaca.

Beberapa siswa memanfaatkan kesempatan yg baik ini untuk menggali pengetahuan dari nara sumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan, setiap siswa yg bertanya menyampaikan pertanyaan yg bagus dan diluar dugaan, reward dan pujian pun diberikan kpd siswa yg menyampaikan pertanyaan yg dianggap sangat bagus.

Yang paling menarik lagi ketika sebuah pertanyaan dilemparkan terkait profesional dan hati nurani, berebut peserta ingin menjawab, yg ditunjuk utk mendapatkan kesempatan menjawab 4 siswa, jawaban yg paling bagus disampaikan oleh Muqawwim Al-Haq, menurut bpk Budianto jawaban yg paling bagus karena menggabungkan profesionalisme dan kemanusiaan.

Bpk Budianto memberikan materi tekhnik mengambil gambar yang bagus dan penting untuk disajikan sebagai fakta dalam sebuah berita.

Trend perkembangan waktu berita televisi masih menduduki peringkat pertama terkait sumber berita bagi masyarakat. Hasil survei yang dilakukan 80 % masyarakat masih menonton tv, yg juga bisa dijadikan moment kebersamaan dalam keluarga.