Belajar dari CHLOE

Begitulah judul buku yang baru saja saya temukan di perpustakaan.

"Itu buku baru bu, bukunya BI Corner", tiba-tiba terdengar suara dari kejauhan, yang ternyata adalah suara bu Armiati. O ya, jawab saya singkat, sepertinya judulnya menarik nih, boleh saya pinjam? gumam saya, oh ia boleh bu, jawab bu Ar.

Setiap hari sampai di rumah selalu malam hari, sampai lupa kalau kemarin sudah pinjam buku dari perpustakaan, sudah dua hari buku masih juga posisinya sebagai penghuni tas belum tersentuh, di hari ketiga pukul 22 malam ketika mengeluarkan laptop untuk mengerjakan jadwal rencana kegiatan PKB di tahun 2017, terlihat di dalam tas laptop ada sebuah buku 2 hari yang lalu dipinjam.

Urung membuka laptop, malah buku yang dibuka kubaca dan kuamati halaman demi halaman, semakin dalam membaca semakin tertarik untuk tau lebih banyak tentang Chloe si dagis kecil yang ajaib. Betapa tidak, anak udia 12 tahun sudah mampu membuat tulisan buku yang isinya sangat inspiratif bukan saja bagi anak seusianya, tapi terlebih bagi orang tua yang ingin memiliki anak yang istimewa seperti Chloe.

"Aku mencintai segala hal yang terjadi dalam hidupku. Kebahagiaan, kesedihan, juga kebangkitan. Bisnis online shop yang kujalani saat ini bukan sekedar bisnis, itu adalah bagian indah dari perjuanganku untuk menolong orang lain." Itu penggalan kalimat yang pertama kali membuat saya terkesima, antara percaya dan tidak, alagi disitu dicetitakan bagaimana Chloe kecil berbisnis dengan omzet yang mencengangkan, 600 juta, bukan omzet kecil-kecilan, sungguh angka yang fantastis.

Chloe kecil memulai bisnis online shop dengan segala kepolosannya, dia katakan, "aku belajar dengan sangat bersemangat dalam kondisi ketidak tahuan apa-apa sama sekali tentang online shop. Aku pakai saja logika sederhana dalam menjalankannya"', demikian ungkap Chloe.

Betapa bahagianya Chloe menjadi pebisnis online, ia jadikan pengalaman melintasi kebahagiaan, juga merasakan kesedihan, dan akhirnya mengupayakan kebangkitan, seperti yang diungkapkannya, "aku menyimpulkan hal yang penting dalam hidup: yakni bersyukur dan terus-menerus mengarahkan hidup dengan melakukan hal-hal positif".

Di bagian lain Chloe bercerita tentang masa kecilnya, kehidupan yang indah, yang mungkn bagi orang lain terasa hal biasa saja, tapi Chloe mampu merasakan segala sesuatu yang dialaminya dengan indah dan menyenangkan. Hal itu bisa dirasakan karena kita mensyukurinya sebagai anugerah dari yang Maha Pencipta.

Bagaimana cintanya Chloe pada orang tua dan keluarga, ia tuangkan dalam bahasa yangbsangat santun, dengan rasa penasaran ia tanyakan bagaimana proses kelahirannya, perkembangan masa balita, masa kecil, sehingga apa yang dia tahu tentang semuanya itu, membuat semakin mencintai orang tuanya. "Mencintai orang tua bagiku adalah hal paling mendasar dalam hidup. Do'aku terbesar adalah untuk keselamatan dan kesehatannya, dengan apapun kita balas tidak akan bisa menebus jasaseorang ibu yang telah melahirkan kita. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah berusaha menjadi anak yang baik, berguna dan bisa mencinta mereka selamanya". Demikian ungkap Chloe, kata- kata yang sangat bijak hampir tidak percaya klu itu adalah tulisan darinseorang anak usia 12 tahun.

Pesan yang disampaikan Chloe di akhir bagian ini, "Cintailah orang tuamu dengan ketulusan, sikap baik kita adalah hadiah terindah untuk perjuangan dan pengorbanannya bagi hidup kita".

Bahagia ada di Hati Kita

Sepanjang waktu yang kita lalui, banyak sekali alasan untuk dapat merasakan bahagia, tak perduli itu siapapun. Terlebih dimasa kecil, seperti banyak disampaikan bahwa masa kecil adalah masa paling bahagia. Chloe mersakan hal itu, di sepanjang hari, sepanjang waktu, dimanapun dan kapanpun, ia mampu merasakan kebahagiaan.

Hal itu dapat ia rasakan karena kemampuan mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidupnya, bahkan di saat keluarganya ditimpa musibah dengan kepergian adiknya karena suatu penyakit, selalu dipandangnya dari sisi positif. Segalanya didasari oleh positif thinking.

Ungkapan nya yang sangat menyentuh, "Mari bersyukur karena kita bisa sekolah, bisa belajar, bisa tahu banyak hal, dengan mensyukuri kebahagiaan, sekecil apapun