Tanpa Pengendara
Tanpa Pengendara
Oleh: Khatijah
Pohon-pohon besar di tepi jalan itu seolah mengikuti laju motor yang kukendarai. Daun-daunnya yang rimbun menjadi penghalang sinar purnama menerangi jalan sempit yang hanya cukup satu kendaraan besar. Hawa dingin tidak hanya menelusup di pori-pori, tapi membuat gigil tubuhku yang tak berbalut jaket. Suara-suara satwa membisingkan pendengaran karena mencipta suasana semakin lengang.
Beginilah jika aku hanya menurutkan ego. Sedikit-sedikit marah.Mungkin kesombongan dalam diriku ini yang selalu menganggap orang lain bersalah. Maunya aku selalu diperhatikan. Ditanya ini itu. Termasuk ditawari makan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Sebab di rumah ini aku bukan orang baru. Semua sudah menganggapku sebagai anak kandung sendiri. Jadi urusan makan adalah urusan sepele. Kalu ada makanan ya tidak usah menunggu ditawari Namun, entahlah mengapa mala mini aku kelewat sensi.
Saat aku melangkah keluar rumah, sempat kulirik jarum jam dinding di ruang tengah sudah menunjuk ke angka sepuluh lebih tiga puluh menit. Untuk ukuran desa kecil seperti tempat tinggalku ini, sudah terlalu malam untuk keluar rumah seorang diri. Apalagi aku seorang wanita. Inilah akibatnya, aku harus mengendarai motorku melewati hutan. Aku sendiri tidak punya tujuan pasti. Inginku hanya ada perhatian dari orang rumah. Minimal mereka akan mengkhawatirkanku dan akan mengejarnya dengan motor lain. Eh, ternyata harapanku tidak sia-sia. Belum sampai aku keluar dari area hutan, terdengar deru motor di belakangku. Legalah hatiku sebab aku hafal benar itu motor siuamiku. Apalagi ketika motor itu menyalip, jelas bahwa pengendaranya laki-laki yang setahun ini menikahiku. Sayangnya, dia tidak menyapaku. Tak sabar, aku pun memanggilnya. Astagfirullah, betapa terkejutnya aku karena secepat kilat motor itu berjalan sendiri tanpa pengendara.
Bondowoso, 27 Oktober 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigrafnya keren