Khalid Alrasyid
Khalid terlahir di Pamekasan, Tinggal di Mojokerto. Karyanya dapat diapresiasi di Kitab Putiba Indonesia " Takziah Bulan Tujuh", segugus sajak "Suara-Suara Gaga...
Selengkapnya
SERDADU
SERDADU
Serdadu
Bermata tajam
Tajam menemu malam
Malam perih bertaruh mati
Mati pada tanah yang dicintai
Dicintai belantara dan tanah serupa wajah
Wajah kesetiaan yang tidak menangis oleh kematian
Kematian adalah sudah ukur Tuhan baginya
Baginya keyakinan serta ketenangan jiwa
Jiwa sanjung berkata tidak
Tidak perduli karenanya
Karenanya disebut
Serdadu
TINTA DIKSI KHALID ALRASYID
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya malah penasaran... Ide memilih tema puisi tentang tentara pejuang apa ya? Waktu lalu tentang Kenanga yang berbau harum karena tiba-tiba melihat bunganya dan dieksekusi langsung tulis. Ini pasti ada latar belakangnya... Bisa ceritakan hehehe? Salam.
Selain ngajar di SMK saya juga instruktur di Lemdik TNI AL...jadi sy paham benar bagaimana mereka..Salam bunda Desi
Waaaah... Ini dia puitis sekaligus patriotism mana bisaaa? Tapi memang ada ternyata dan sosoknya pun nampak hehehe... Keren sekali! Ini jarang ada. Selamat Pak Komandan!
Wah...ilmu baru lagi nih...puisi tautologi ya
Tautologi dengan gaya saya bun heheee..trims hadirnya suwuun
Tidak diragukan lagi, apapun idenya pasti selalu keren. Sukses selalu ya Pak.
Aamiin...makasih bunda Aisyah apresiasinya...salam sukses
Waaah,,,,,puisi tautologinya apik pak. Benar-benar wow deh pak Khalid ini merangkai kata. Superrrr....
Makasih bunda susi...sekedar menulis apa yg ingin ditulis...salam sukses selalu bunda
Serdadu yang berjuang demi tanah air siang dan malam waktunya hanya untuk itu
Iya bun..meninggalkan keluarga demi Ibu pertiwi...trims hadirnya bunda..sukses selalu
Wow....puisi tautologi yang kereeen ...
Makasih bunda Rika apresiasinya...salam sukses bunda
Salam hormat..mudah mudahan para serdadu yang berjuang demi tanah yang kita cintai selalu sehat dan tak kurang suatu apapun..aamiin.
Aamiin...semoga saja pak..mereka yang didaerah perbatasan, pulau2 terluar meninggalkan keluarga anak,istri demi bangsa ini..salam hornat..salam sukses Bapak..
semoga selalu sehat ya pak, kesan kesetiaan dan cinta NKRI nya terasa menyayat hati.. salam sukses pak
Begitulah mereka yang perlu apresiasi tapi ada untuk Negri..Salam sukses bunda Habibah