RINDUKU
Di tengah malam kuimpikan ketika menikmati matahari
terbenam di kampung
Saat semua kehidupan menjelma di rimbunan pohon
pohon tanah kelahiran
Kutengadah untuk melihat pandangan sekeliling
Kilauan sang purnama dengan teman kesetiaannya pada terang gemerlapan
Angin laut terus bertiup menerbangkan serpihan kenangan
masa kanak-kanak
Menyesalkan saat ini yang hanya menyisakan janji melayang mengikuti riak
Apalah daya......
Bunga telah rontok jatuh memenuhi bumi
hingga langitpun tiada berdaya
Sisa-sisa keharuman yang terbawa angin-angin lalu
Sungguh kasihan sang matahari senja yang dengan merana menanti dengan hampa
Hingga saatnya terbenam di ujung lautan biru
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar