Semangkuk Kuah Bakwan
Tagur 02
Mardiah segera merapikan dapur begitu selesai memasak sambal untuk dimakan hari ini dan tidak lupa membuat kudapan untuk tukang yang tengah bekerja. Beberapa hari ini kesibukannya di dapur bertambah dengan membuatkan kudapan untuk tukang yang merenovasi rumahnya. Kudapan yang ia buat untuk hari ini adalah bakwan dengan saus cabe merah. Begitu bakwan matang Ia menyuruh anak gadisnya untuk mengantarkan sepiring bakwan plus saus cabe tersebut ke tempat tukang bekerja.
Menjelang azan zuhur berkumandang, terdengar tukang memanggil-manggilnya. Bergegas Mardiyah berjalan ke depan pintu. Ia melihat tukang tengah membawa piring bekas tempat bakwan tadi, sedangkan di tangan kirinya ia memegang botol aqua gelas yang berisi saus cabe. Seperti biasa tukang akan beristirahat dulu sampai nanti ba’da zuhur. Sebelum berlalu salah seorang tukang tersebut berkata: “Masih ada kuahnya bakwannya, ni?” tanyanya penuh harap.
“Kuahnya masih ada tapi bakwannya sudah habis.“ jawab Mardiah dengan kebingungan. Ia heran dengan permintaan yang tak terduga ini. Tukang itu menjelaskan ia akan membawa kuah bakwan ini pulang dan nanti akan membeli bakwan di warung untuk anak gadisnya yang tengah sendirian di rumah. karena ibunya sedang berada di luar kota. Mendengar penjelasan itu Mardiah segera berjalan ke dapur mengaduk kembali adonan bakwan dan menggorengnya untuk dibawa tukang pulang nantinya.
Payakumbuh, 02-01-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar