Pantaskah ???
#22
Air mata Dewi Firdaus (52) mengalir setelah anak kandung yang ia lahirkan menggugatnya terkait persoalan mobil. Warga Kecamatan Semarang barat, kota Semarang itu mengaku tidak memahami persoalan hukum dan tak tahu bagimana menghadapi tuntutan anaknya.
Dewi kebingungan hingga belum menggunakan jasa pengacara dalam kasus itu. “Saya tidak memakai pengacara karena Allah adalah pembela saya. Allah akan menemani ibu-ibu yang membesarkan anaknya dengan ikhlas,” tuturnya pilu (Kompas.com 21 Januari 2021)
Dalam beberapa minggu ini muncul beberpa berita tentang anak yang memperkarakan orang tua mereka karena masalah yang berhubungan dengan harta. Berita ini tentunya menghentakkan alam bawah sadar kita. Terlepas dari perasaan merasa dirugikan atau karena hal lainnya, tetapi apakah pantas kita yang notabenenya seorang anak malakukan hal yang seperti itu??
Seorang ibu meregang nyawa demi melahirkan anak-anaknya, begitu juga seorang ayah telah bekerja sekuat tenaga untuk mencukupi kebutuhan buah hatinya. Mungkin nominal yang mereka keluarkan tidak sampai kepada finansial yang kita peroleh saat ini, akan tetapi cucuran keringat, darah dan air mata mereka tidak bisa dibayar dengan angka-angka.
Mengapa orang bisa melakukan hal itu kepada orang tuanya? Apakah mereka telah dibutakan mata hatinya? Entah lah. Yang pasti perbuatan ini tentu sangat melukai hati orang tua.
Apa yang sebenarnya kita cari di dunia ini apakah harta yang melimpah atau ridha orang tua. Bukankah Rasulullah pernah mengingatkan ridha Allah tergantung ridha orang tua. Selain keridhaan orang tua apa yang kita harapkan lagi? Hanya keridhaan merekalah yang selalu kita harapkan. Dengan ridha mereka kita berharap hidup yang dijalani tidak terasa sulit.
Disamping itu hal lain yang tidak kalah penting adalah seandainya kita juga punya anak maka bukan tidak mungkin kita akan mengalami hal yang sama nantinya. Saat itulah baru terasa sakit seperti yang pernah dialami orang tua karena perbuatan kita.
Mari belajar bijak dalam bersikap, kalau ada ketidak cocokan dalam hidup yang dijalani bersama orang tua bukan pada tempatnya kita mengambil tindakan yang justru sangat menyakiti perasaannya. Carilah keridhaan orang tua yang sebanyak-banyaknya mumpung kita masih diberi kesempatan bersama mereka.
Payakumbuh, 22-01-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar