khairiyati

Teruslah menulis....mana tahu di antara tulisan kita bisa mengispirasi dan memotivasi orang lain... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjemput Hujan

Menjemput Hujan

#17

Ini bukan tentang seberapa jauh kita pergi, berjalan, atau melangkah mengunjungi suatu tempat. Dan bukan pula seberapa sering kita singgah atau mengunjungi suatu tempat. Tetapi ini tentang kerinduan untuk bisa menikmati kebersamaan di tempat yang berbeda.

Walaupun kita tinggal dalam satu rumah, sehingga otomatis sering bertemu, sering beraktifitas bersama di dalam rumah. Terkadang terasa masih ada yang kurang. Mungkin perasaan itulah yang dirasakan anak-anak, mereka ingin suasana yang lain. Tak perlu jauh-jauh, asal kita bisa menikmati suasana di luar, begitu rengek mereka.

Ba' da Zuhur langsung cuss meluncur ke tempat yang diminta anak- anak, baru separuh jalan tiba-tiba hujan mengguyur bumi.

" Ya..kita menjemput hujan,"

Akhirnya hanya bisa menikmati hujan di bawah atap para pedagang di tepi jalan. Tak apa-apa, toh hujan mengajarkan dan mengingatkan kita bagaimana kuasanya Allah. Disaat hujan kita juga melihat bagaimana semangat mencari rezeki tidak surut oleh derasnya air hujan yang turun. Dari hujan kita belajar untuk optimis, karena setelah hujan reda akan ada mentari yang menyinari bumi.

Kelok sambilan, 17 -01-2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post